TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berencana memberikan ucapan selamat kepada Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden, minggu depan. Menurut jadwal, pekan depan kemenangan Biden akan disahkan setelah berminggu-minggu menunggu.
Presiden Lopez Obrador adalah satu dari beberapa pemimpin dunia yang belum mau mengakui kemenangan Biden terhadap Presiden incumbent Donald Trump. Presiden lain yang juga menahan diri memberikan ucapan selamat kepada Biden adalah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro.
Presiden AS, Barack Obama mengalungkan Medali Kepresidenan pada wakilnya, Joe Biden di Gedung Putih, Washington, AS, 12 Januari 2017. Obama memberikan Medali Kebebasan pada Biden sebagai bentuk penghargaan sipil tertinggi di negara itu. AP Photo/Susan Walsh
Sumber mengatakan rencananya, Presiden Lopez Obrador akan mengirimkan ucapan selamat kepada Biden sehari setelah suara electoral collage diverivikasi oleh Komisi Pemiluhan Umum Amerika Serikat pada 14 Desember 2020.
Jumlah raihan suara elektoral menjadi penentu seorang calon presiden Amerika Serikat lolos atau tidak ke kursi kepresidenan. Minimal dibutuhkan 270 suara elektoral untuk melenggang ke Gedung Putih.
Dalam pemilu presiden 2020, Trump dan tim pengacaranya mencoba membalikkan kemenangan Biden dengan mengklaim adanya penipuan suara. Hakim mengesampingkan klaim-klaim itu karena kurangnya bukti.
Biden bukan sosok asing dalam panggung politik Amerika Serikat. Dia adalah mantan Wakil Presiden saat mendampingi Barack Obama dan sudah lama menjadi anggota senat. Rencananya, dia akan dilantik sumpah jabatan pada 20 Januari 2021.
Sumber: https://www.reuters.com/article/mexico-usa-biden/after-weeks-of-caution-mexican-president-set-to-recognize-biden-win-sources-idUSKBN28I36W