TEMPO.CO, - Sebuah klub malam di Swiss yang terpaksa tutup akibat kebijakan pembatasan sosial guna mencegah penyebaran Covid-19 kini berubah fungsi menjadi pusat donor darah sementara. Perubahan ini membuat gedung bertingkat yang kosong selama beberapa bulan ini kembali hidup.
Lampu gantung yang dulu menerangi ribuan pengunjung di lantai dansa kini menjadi penerang bagi perawat yang sedang menjalankan tugasnya. "Sangat memilukan melihat tempat seperti ini yang telah ada selama hampir 35 tahun tertidur begitu lama. Jadi tentu saja kami bangga mengadakan aktivitas apa pun yang memungkinkan," kata manajer klub malam MAD, Igor Blaska, dikutip dari Reuters, Selasa, 8 Desember 2020.
Klub malam di distrik Flon yang menjadi pusat kehidupan malam itu telah ditutup selama hampir 10 bulan untuk mencegah Covid-19.
Swiss kini menghadapi tantangan berat setelah gelombang kedua kasus Covid-19 datang. Secara total, Swiss melaporkan lebih dari 350 ribu infeksi virus corona dan lebih dari 5 ribu kematian sejak dimulainya pandemi.
Seorang mantan pengunjung klub malam yang ikut kegiatan donor darah mengatakan senang bisa kembali ke MAD. “Saya datang karena ini adalah tempat yang legendaris,” kata Olivier Rebel.
"Ada sisi ini (dari diri saya, berkata) - keluar dari rumah, kembali ke tempat yang tidak akan saya kunjungi lagi tetapi yang penuh dengan kenangan. Itu sangat bagus," ucap warga Swiss itu.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN28I1BK?il=0