Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Prancis Beri Warisan kepada Segerombolan Kucing Penjaga Museum di Rusia

image-gnews
Kucing di Museum State Hermitage.[hermitagemuseum.org]
Kucing di Museum State Hermitage.[hermitagemuseum.org]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Prancis meninggalkan sejumlah uang warisan dalam surat wasiatnya kepada segerombolan kucing yang tinggal di Museum Hermitage di Rusia.

Kucing-kucing itu rupanya meninggalkan kesan pada warga Prancis bernama Christoff Botar sehingga ia memilih untuk mewariskan sebagian dari hartanya kepada mereka dalam surat wasiatnya, menurut situs berita Fontanka.ru yang berbasis di Saint Petersburg pada Rabu kemarin, seperti dikutip dari The Moscow Times, 8 Desember 2020.

"Kucing-kucing itu punya pelindung. Baru-baru ini, seseorang di Prancis memberikan sejumlah kecil uang kepada kucing kami dan kami saat ini menghubungi pengacara tentang hal itu. Sungguh sangat menghangatkan hati," kata Mikhail Piotrovsky, direktur Museum Hermitage.

Setidaknya ada 50 kucing saat ini tinggal di ruang bawah tanah Museum State Hermitage, berfungsi sebagai pemburu tikus resmi museum. Meskipun menjadi staf penting, kucing-kucing itu hanya didukung oleh sumbangan, menjadikan hadiah Botar sebagai kebutuhan daripada kemewahan. Tidak disebutkan berapa jumlah uang yang diwasiatkan oleh mendiang.

"Pria itu meninggal dan membagi warisannya antara kerabat dekatnya, sebuah organisasi lingkungan Prancis, dan kucing Hermitage, meskipun bagian warisan (kucing) itu kecil dibandingkan dengan dua warisan yang pertama," kata sekretaris pers kucing Maria Haltunen kepada Fontanka.

Catherine the Great, Tsaritsa Rusia dan pendiri Hermitage, memberi kucing-kucing itu status penjaga galeri seni, menurut kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti, mencatat bahwa kucing-kucing itu ditempatkan untuk mencegah hewan pengerat dari tempat itu.

Sekarang, mereka dirawat oleh relawan dan staf museum, dan didukung oleh sumbangan, menurut pihak museum, hewan tersebut memiliki mesin cuci sendiri dan layanan dari dokter hewan setempat.

"Teman Prancis kami melakukan hal yang sangat baik; ini adalah pesan Public Relations yang brilian untuk kucing dan badan amal. Jumlahnya tidak terlalu besar tetapi sangat penting ketika orang tersebut menulis surat wasiat, ketika pengacara Prancis menghubungi (kami). Prosesnya tidak sederhana tetapi ini semua sangat menarik, bukan?" kata Mikhail Piotrovsky pada konferensi pers awal bulan ini, dikutip dari CNN.

"Sikap yang sangat baik yang datang dari Prancis," katanya.

Dana tersebut kemungkinan akan digunakan untuk memperbaiki ruang bawah tanah museum, tempat tinggal kucing, kata Piotrovsky.

"Saya pikir kucing akan mengekspresikan keinginan mereka, rekan kami sangat ahli dalam berkomunikasi dengan mereka dan memahami bahasa mereka," ujar Piotrovsky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dermawan itu tentu bukan satu-satunya orang yang jatuh cinta pada pesona kucing. Menurut Piotrovsky, mantan presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vladimir Fortov, adalah teman setia kucing Hermitage. Fortov, yang meninggal bulan lalu, terkadang mampir ke museum untuk meninggalkan uang untuk hewan-hewan itu, kata Piotrovsky.

Tahun ini, lebih dari 800 orang mengirimkan gambar dan foto kucing untuk Museum Day of the Hermitage Cat.

Menurut The Moscow Times, kucing telah menjadi penghuni tetap di Hermitage sejak abad ke-18, ketika Permaisuri Elizabeth Petrovna menugaskan kedatangan mereka untuk memerangi serangan tikus di istana. Setelah hampir 200 tahun hidup nyaman, kucing-kucing itu menjadi korban Pengepungan Leningrad oleh Nazi Jerman.

Setelah Perang Dunia II, dua gerbong penuh kucing tiba di Saint Petersburg dari tempat lain di Uni Soviet dan beberapa di antaranya dibawa untuk tinggal di museum.

Ketika otoritas St. Petersburg memberlakukan kembali pembatasan virus corona, Museum Hermitage kembali menutup pintunya bagi pengunjung.

Meskipun kucing-kucing itu belum bisa dilihat para wisatawan, siapa pun dipersilakan mengikuti cara Botar untuk membantu para kucing dengan menghubungi kantor pengembangan Museum Hermitage.

Sumber:

https://www.themoscowtimes.com/2020/12/03/frenchman-leaves-inheritance-to-st-petersburgs-hermitage-cats-a72222

https://edition.cnn.com/travel/article/french-man-cats-will-intl-scli/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

3 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


8 Tips Merawat Kucing Anggora

3 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

11 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

12 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

13 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.