TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, 81 tahun, dipastikan dalam kondisi sehat setelah sebelumnya beredar rumor di media sosial yang menyoroti kesehatannya memburuk.
“Atas rahmat Allah dan banyaknya doa yang dipanjatkan, Ayatollah Khamenei dalam kondisi sehat. Dia bahkan dengan penuh semangat sibuk menjalani rutinitasnya yang sudah direncanakan,” kata Mehdi Fazaeli, staf yang bekerja mempublikasi kegiatan Khamenei.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato selama pertemuan di Teheran, Iran, 8 Januari 2020. Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan rudal Teheran pada target AS di Irak adalah "tamparan pada wajah" Amerika Serikat.[Situs web / Handout resmi Khamenei via REUTERS]
Rumor soal kesehatan Khamenei mencuat setelah seorang wartawan di Arab menulis status di Twitter kalau Khamenei sudah melakukan serah-terima pekerjaan dengan putranya karena kondisi kesehatannya.
Khamenei menduduki jabatan sebagai pemimpin Iran tertinggi sejak 1989. Selama beberapa tahun terakhir kondisi kesehatannya telah menjadi pergunjingan (spekulasi).
Sumber di keamanan Israel yang mengikuti sejumlah acara di Iran mengatakan mengetahui rumor ini dan mengakui ini hanya sebatas rumor.
Indek bursa saham Iran pada Senin, 7 Desember 2020, turun 10 ribu poin atau sekitar 0,7 persen. Kantor berita IRNA menyalahkan penurunan itu karena rumor yang menyebar di media sosial tanpa memberikan detail. Namun sejumlah website pemberitaan lain, termasuk bultannews.com mewartakan pasar berreaksi terhadap rumor kesehatan Khamenei.
Sumber: https://www.reuters.com/article/iran-khamenei/iranian-official-denies-rumours-of-decline-in-supreme-leaders-health-idUSKBN28H113