TEMPO.CO, Jakarta - Yunani pada Senin, 7 Desember 2020, memastikan tidak akan membuka kembali sekolah tatap muka, restoran dan pengadilan sampai 7 Januari 2021. Secara efektif aturan pembatasan pergerakan masyarakat yang berlaku sejak akhir bulan lalu, diperpanjang demi menekan penyebaran virus corona.
Yunani memberlakukan lockdown secara nasional pada November 2020 atau yang kedua kalinya sepanjang 2020 setelah kasus-kasus positif Covid-19 naik secara agresif. Awalnya, lockdown diberlakukan sampai 14 Desember 2020 saja, namun diputuskan diperpanjang sampai 7 Januari 2021.
Warga menggunakan masker saat melintas di depan toko dekorasi Natal, di tengah pendemi Covid-19 di Athena, Yunani, 7 Desember 2020. REUTERS / Alkis Konstantinidis
Juru bicara Pemerintah Yunani, Stelios Petsas, mengatakan sistem kesehatan di negaranya masih kewalahan dan beberapa aturan pembatasan untuk bulan depan belum akan dicabut, salah satunya pemberlakuan jam malam dan lalu-lintas antar kota.
Selain itu sekolah tatap muka, pengadilan, restoran, tempat kebugaran dan fasilitas bermain ski masih akan ditutup selama Natal ini. Toko-toko musiman yang menjual pernak-pernik Natal boleh beroperasi mulai Senin kemarin, 7 Desember 2020, namun hanya untuk beberapa hari ke depan.
Pada akhir pekan nanti, Pemerintah Yunani akan mengambil keputusan soal operasional gereja-gereja, salon kecantikan dan sektor retail.
Di Yunani ada 115.471 kasus virus corona yang terkonfirmasi dan tercatat. Dari jumlah itu, total 3.003 pasien berakhir dengan kematian. Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, mengatakan vaksinisasi di negaranya mungkin akan dimulai pada Januari 2021 setelah Badan Medis Eropa menyetujui vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh produsen obat Pfizer dan BioNTech.
Sumber: https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-greece/greece-to-keep-schools-restaurants-shut-until-after-christmas-idUSKBN28H1GL