TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 18 orang tewas setelah terjebak dalam sebuah area pertambangan batu bara di Kota Chongqing wilayah selatan Cina. kantor berita Xinhua mewartakan kejadian ini adalah kecelakaan kedua yang terjadi dalam dua bulan di wilayah Chongqing.
Total ada sekitar 24 orang yang terperangkap di bawah tanah area penambangan batu bara Diaoshuidong, Chongqing, Cina. Dari jumlah itu, 18 orang tewas karena tingginya gas karbon monoksida.
Ada satu orang yang berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup. Upaya penyelamatan sampai berita ini diturunkan masih terus dilakukan.
Musibah ini persisnya terjadi pada Jumat, 4 Desember 2020 sekitar pukul 5 sore. Pertambangan Diaoshuidong sebenarnya sudah ditutup lebih dari dua bulan lalu dan saat kecelakaan terjadi, perusahaan pengelola sedang membongkar peralatan bawah tanahnya di sana. Penyebab musibah ini sedang diinvestigasi.
Pertambangan di Cina disebut salah satu yang mematikan di dunia. Sebelumnya pada 2013, ada tiga orang tewas dan dua luka-luka karena keracunan hydrogen sulphide akibat insiden di sebuah pertambangan.
Selanjutnya pada akhir September 2020 ada 16 orang tewas setelah karbon monoksida tingkat tinggi membuat para penambang terperangkap di pertambangan batu bara Songzao, di Chongqing, Cina.
Pertambangan Diaoshuidong dibangun pada 1975 dan dikelola mulai 1998 oleh sebuah perusahaan swasta. Pertambangan Diaoshuidong, yang kandungan gasnya tinggi, per tahunnya menghasilkan 120 ribu ton batu bara.