Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencegahan Virus Corona, WHO Menunggu Sertifikat E-Vaksin

image-gnews
Dosis vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) dari BioNTech dan Pfizer digambarkan dalam foto selebaran ini, saat Inggris menjadi negara barat pertama yang menyetujui vaksin COVID-19, di Mainz, Jerman. [BioNTech SE 2020, semua hak dilindungi undang-undang / Handout melalui REUTERS]
Dosis vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) dari BioNTech dan Pfizer digambarkan dalam foto selebaran ini, saat Inggris menjadi negara barat pertama yang menyetujui vaksin COVID-19, di Mainz, Jerman. [BioNTech SE 2020, semua hak dilindungi undang-undang / Handout melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - WHO tidak merekomendasikan negara-negara di dunia menerbitkan paspor imunitas bagi mereka yang sudah sembuh dari virus corona. Sebaliknya, WHO menantikan prospek penerbitan sertifikat e-vaksin seperti yang sedang dikembangkan dengan Estonia.

“Kami menunggu penggunaan teknologi dalam menghadapi Covid-19 ini. Salah satunya, bagaimana kita bisa bekerja sama dengan negara-negara untuk mewujudkan sebuah sertifikat e-vaksin,” kata Siddhartha Datta, Program Manajer WHO wilayah Eropa.

Seorang karyawan bekerja di laboratorium Pfizer tempat mereka melakukan penelitian dan pengembangan vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) di Pearl River, New York, Amerika Serikat. Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 yang oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech. Pfizer/HO REUTERS

Estonia dan WHO sudah memulai pilot projek sertifikat e-vaksin pada Oktober 2020 lalu, yang bentuknya kecil berwarna kuning. Sertifikat e-vaksin ini digunakan untuk pelacakan data riwayat kesehatan si pemilik e-vaksin dan untuk memperkuat inisiatif COVAX yang didukung oleh WHO dalam meningkatkan vaksinasi di negara-negara berkembang.

Vaksinasi saat ini terus berkembang, khususnya sejak Inggris setuju memberikan kesempatan pada Pfizer dan BioNTech untuk mengembangkan vaksin virus corona. Sedangkan perusahaan farmasi lain seperti Modena dan AstraZeneca sudah melakukan tahap percobaan yang hasilnya bagus dan sekarang menunggu persetujuan.

Datta memperingatkan setiap inisiatif teknologi tidak boleh malah membuat negara-negara kewalahan dalam menghadapi pandemi virus corona. Teknologi tersebut juga harus mematuhi undang-undang dan tidak mengganggu layanan lalu-lintas di perbatasan. Sebagai contoh, beberapa aplikasi pelacakan Covid-19 tidak berfungsi ketika di bawa si pemiliknya ke luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal 2020, Estonia secara terpisah sudah memulai sebuah uji coba paspor digital imunitas. Alat ini memungkinkan dilakukannya pelacakan jejak mereka yang sembuh dari Covid-19 dengan beberapa imunitas. Namun masih menjadi tanda tanya data apa saja yang akan dimasukkan dalam paspor imunitas itu dan berapa lama seseorang bisa terlindungi lewat teknologi ini. 

Catherine Smallwood, staf senior di Layanan Darurat WHO untuk wilayah Eropa memiliki pandangan lain. Pada Kamis, 3 Desember 2020 dia menguatarakan pandangan bahwa tes antigen yang digunakan beberapa maskapai untuk melakukan tes virus corona pada penumpang sehingga menentukan apakah boleh terbang atau tidak mereka terbang, dirasa kurang pas untuk skala penerbangan internasional.  

Tes antigen dirasa Smallwood kurang akurat ketimbang tes PCR molekular. Tes antigen masih memungkinkan orang bisa lolos dari pemeriksaan ini.

   

Sumber: https://www.asiaone.com/world/who-looks-possible-e-vaccination-certificates-travel

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

1 jam lalu

Penyegelan pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 42 B Tol Jakarta Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 23 Maret 2024. Kemendag.go.id
Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan buka suara soal kecurangan SPBU di rest area KM 42 B Karawang, Jawa Barat.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

3 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


80 Persen UMKM di Sumut Belum Miliki Sertifikat Halal, Kemenkop UKM Fasilitasi 1.000 Sertifikat Gratis

7 hari lalu

Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan sambutan pada acara Fasilitasi Pengurusan Sertifikat Halal Self Declare kepada 1.000 pelaku Usaha Mikro dan Kecil melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (20/3). Fasilitasi ini terselenggara atas kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dalam mewujudkan wajib Halal Oktober 2024. Foto : Istimewa
80 Persen UMKM di Sumut Belum Miliki Sertifikat Halal, Kemenkop UKM Fasilitasi 1.000 Sertifikat Gratis

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Naslindo Sirait mengatakan sekitar 80 persen pelaku UMKM di Sumut belum memiliki sertifikat halal.


Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

8 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.


Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

8 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.


11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

9 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

9 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

21 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

Meningkatkan kadar trombosit pada pasien demam berdarah bisa dilakukan dengan berbagai cara.