Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Intelijen Amerika: Cina Ancaman Terbesar Sejak Perang Dunia II

image-gnews
Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di sela KTT G20, di Jepang, 28-29 Juni 2019.[REUTERS]
Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di sela KTT G20, di Jepang, 28-29 Juni 2019.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO.Jakarta - Direktur Intelijen Nasional Amerika, John Ratcliffe, menyebut Cina sebagai ancaman demokrasi dan kemerdekaan terbesar yang pernah ada sejak Perang Dunia II. Hal itu, kata ia, mengacu pada data-data intelijen soal Cina selama ini.

"Data intelijennya jelas, Beijing (Cina) berniat untuk mendominasi Amerika dan negara-negara lainnya secara ekonomi, militer, dan teknologi," ujar Ratcliffe, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 4 Desember 2020.

Merespon data intelijen tersebut, Ratcliffe mengatakan bahwa dirinya sudah mengatur ulang anggaran intelijen Amerika. Dari total anggaran federal US$85 miliar, sebagian difokuskan untuk intelijen perihal Cina.

Ratcliffe menjelaskan, penyesuaian itu perlu dilakukan karena Cina semakin agresif dalam melakukan operasi intelijennya. Adapun pendekatan intelijen yang dipakai Cina, kata Ratcliffe, bisa dijelaskan dalam tiga kata yaitu Curi, Replikasi, dan Gantikan.

Maksud dari ketiga hal tersebut adalah intelijen Cina menekankan pada pencurian data-data penting serta properti intelektual. Ratcliffe berkata, hal-hal tersebut nantinya akan menjadi modal untuk membuat tiruannya di Cina dan merebut porsi Amerika di pasar global.

Juru bicara Keduataan Besar Cina di Amerika membantah pernyataan Ratcliffe. Mereka menganggap pernyataan Ratcliffe sebagai kebohongan dan bukti bahwa Amerika masih terjebak dalam pola pikir Perang Dingin.

Kapal tempur USS Ronald Reagan dan kapal pertahanan Jepang JS Izumo, sedang beroperasi di Laut Cina Selatan. Sumber: JMSDF/US Navy/Handout via Reuters/aljazeera.com

Di Cina, media yang dimiliki pemerintah menyatakan bahwa hubungan antara Amerika dan Cina berpotensi rusak secara permanen. Hal itu disebabkan kebijakan-kebijakan inkumben Presiden Donald Trump selama ini, mulai dari konflik terbuka, sanksi, hingga ikut campur dalam urusan internal Cina.

"Meskipun administrasi yang baru nanti memiliki niat untuk meredam tensi yang kadung terjadi dan terus berlanjut, beberapa kerusakan yang dibuatnya sudah sulit untuk diperbaiki. Hal itu yang diinginkan presiden saat ini," ujar editorial China Daily.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana diketahui, hubungan Cina dan Amerika memang tidak harmonis beberapa bulan terakhir. Hal itu tidak terbatas pada masalah pandemi COVID-19 saja, tetapi berbagai hal mulai dari soal kedaulatan Hong Kong, kedaulatan Taiwan, Laut Cina Selatan, Jaringan 5G, aplikasi TikTok, bisnis, dan masih banyak lagi. 

Soal jaringan 5G, misalnya, Amerika giat membujuk berbagai negara sekutunya untuk tidak memakai jaringan 5G yang dibuat Huawaei. Dalih Amerika, semua data penting yang melalui jaringan Huawei akan diserahkan ke Partai Komunis Cina yang bisa mengancam keamanan nasional. Hal itu berujung pada sejumlah negara meninjau kembali kerjasamanya dengan Huawei termasuk Inggris. 

Contoh lain, Donald Trump dikabarkan akan menandatangani undang-undang yang dapat mencegah beberapa perusahaan Cina mencatatkan saham mereka di bursa AS. Namun, jika Cina mematuhi standar audit Amerika, maka mereka akan dikecualikan dari larangan itu. 

RUU tersebut berjudul "The Holding Foreign Companies Accountable Act". Fokus utamanya melarang sekuritas perusahaan asing terdaftar di bursa Amerika mana pun jika mereka gagal mematuhi audit Badan Pengawas Akuntan Publik Amerika selama tiga tahun berturut-turut.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/usa-intelligence-china/trump-spy-chief-labels-china-biggest-threat-to-freedom-since-world-war-two-idUSKBN28D36A?il=0

https://www.reuters.com/article/usa-china-state-media/some-sino-u-s-relations-damage-beyond-repair-chinese-state-media-warns-idUSKBN28E02G?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

10 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

21 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

21 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.