Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Mau Larang Perusahaan Cina Masuk Bursa Saham AS Jika Menolak Audit

image-gnews
Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di sela KTT G20, di Jepang, 28-29 Juni 2019.[REUTERS]
Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di sela KTT G20, di Jepang, 28-29 Juni 2019.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan menandatangani undang-undang yang dapat mencegah beberapa perusahaan Cina mencatatkan saham mereka di bursa AS kecuali mematuhi standar audit AS, kata pernyataan Gedung Putih pada Rabu.

RUU berjudul "The Holding Foreign Companies Accountable Act" melarang sekuritas perusahaan asing terdaftar di bursa AS mana pun jika mereka gagal mematuhi audit Badan Pengawas Akuntan Publik AS selama tiga tahun berturut-turut.

RUU, yang disahkan Senat awal tahun ini dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Rabu, dapat mengancam perusahaan seperti Alibaba, perusahaan teknologi Pinduoduo Inc dan raksasa minyak PetroChina Co Ltd.

Jika ditandatangani menjadi undang-undang, langkah tersebut akan memberi perusahaan Cina yang terdaftar di bursa AS tiga tahun untuk mematuhi aturan audit AS sebelum dikeluarkan dari pasar AS, menurut Reuters, 3 Desember 2020.

Rancangan undang-undang ini semakin menindak keras praktik bisnis dan perdagangan Cina yang diloloskan Kongres dengan margin suara yang besar. Baik Demokrat dan Republik memiliki pandangan yang sama agar AS bersikap lebih tegas terhadap Cina.

Senator Demokrat Chris Van Hollen, yang ikut menulis RUU dengan Senator Republik John Kennedy, mengatakan bahwa investor Amerika telah ditipu setelah berinvestasi di perusahaan Cina yang tampaknya legal tetapi tidak dengan standar yang sama seperti perusahaan swasta lainnya.

Kennedy mengatakan Cina menggunakan bursa AS untuk mengeksploitasi orang Amerika. "DPR bergabung dengan Senat dalam menolak status quo beracun," katanya.

Undang-undang tersebut juga mengharuskan perusahaan swasta untuk mengungkapkan apakah mereka dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah asing.

Papan tanda Alibaba Group Holding Ltd menutupi fasad depan Bursa Efek New York 11 November 2015. [REUTERS / Brendan McDermid / File Photo]

Asosiasi Sekuritas Amerika memuji pengesahan RUU tersebut dengan mengatakan bahwa perlu untuk melindungi orang Amerika dari perusahaan curang yang dikendalikan oleh Partai Komunis Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedutaan Besar Cina di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar. Juru bicara kementerian luar negeri Cina, Hua Chunying, mengatakan sebelum pemungutan suara bahwa RUU itu adalah kebijakan diskriminatif yang secara politis menindas perusahaan-perusahaan Cina.

"Alih-alih membuat lapisan penghalang, kami berharap AS dapat menyediakan lingkungan yang adil dan tidak diskriminatif bagi perusahaan asing untuk berinvestasi dan beroperasi di AS," kata Hua dalam konferensi pers.

Seorang juru bicara Alibaba pernah berkomentar soal RUU itu pada Mei ketika disahkan oleh Senat. Chief Financial Officer Alibaba, Maggie Wu, mengatakan kepada investor bahwa perusahaan akan berusaha untuk mematuhi undang-undang apa pun yang bertujuan untuk melindungi dan memberikan transparansi kepada investor yang membeli sekuritas di bursa saham AS.

Otoritas Cina telah lama enggan membiarkan regulator luar negeri memeriksa perusahaan mereka, dengan alasan masalah keamanan nasional.

Pejabat di regulator sekuritas Cina mengindikasikan awal tahun ini bahwa mereka bersedia mengizinkan pemeriksaan dokumen audit dalam keadaan tertentu, tetapi perjanjian yang dibahas sebelumnya gagal diberlakukan.

Shaun Wu, seorang mitra firma hukum Paul Hastings yang berbasis di Hong Kong, mengatakan peningkatan penegakan hukum terhadap perusahaan Cina kemungkinan besar terjadi meskipun Demokrat Joe Biden akan menjadi presiden pada Januari.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-china-trump-delisting/trump-expected-to-sign-bill-that-could-delist-chinese-companies-white-house-says-idUKKBN28C3G7

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-china-stocks/chinese-firms-on-u-s-exchanges-threatened-by-bill-headed-to-trumps-desk-idUKKBN28C3DU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.