TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setengah juta calon mahasiswa di Korea Selatan mengikuti ujian tes masuk perguruan tinggi pada Kamis, 3 November 2020. Calon mahasiswa yang sedang dirawat karena infeksi virus corona, menjalani tes di rumah sakit dan tempat lain, dimana antar peserta ujian dipisahkan oleh sekat transparan.
Korea Selatan sedang berjuang menghadapi gelombang ketiga infeksi virus corona sehingga mendorong otoritas di Negeri Gingseng tersebut memperketat aturan guna memastikan semua calon mahasiswa aman selama menjalani ujian.
Peserta ujian di Korea Selatan menjalani tes ujian masuk perguruan tinggi di tengah pandemi virus corona, Kamis, 3 November 2020. Sumber: reuters
Tes masuk perguruan tinggi ini bagi murid-murid lulusan SMA adalah sebuah kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapatkan gelar, yang diharapkan bisa membuat mereka mendapat pekerjaan yang lebih baik. Korea Selatan adalah negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia.
Kepolisian dan otoritas sekolah mengawal 31 ribu tempat dilaksanakannya ujian di penjuru Korea Selatan, yang pada tahun-tahun sebelumnya dihadiri pula oleh para orang tua yang mengirimkan doa atau memberikan semangat pada anaknya yang sedang ujian.
Baca Juga:
“Ini ujian yang saya ikuti untuk kedua kalinya dan saya ingin menyelesaikannya, meskipun ada risiko tertular virus corona. Hanya itu yang saya fikirkan ketika datang ke sini,” kata Jeon Young-jin, 19 tahun, yang mengikuti ujian di Seoul.
Diantara mereka yang mengikuti ujian masuk perguruan tinggi ini ada 35 calon mahasiswa yang positif Covid-19. Mereka yang dalam perawatan virus corona ini pun, menjalani tes di ruang khusus. Ada pula 404 peserta ujian yang berstatus menjalani karantina mandiri.
Petugas pengawas ujian diminta untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) dan memasukkan kertas ujian ke dalam kantong plastik, menyekanya sebelum mengangsurkan ke staf yang ada di luar ruang ujian.
Di salah satu tempat pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi, para peserta diminta berbaris saat dilakukan pengecekan suhu tubuh. Mereka juga disemprotkan cairan disinfektan sebelum memasuki ruang ujian. Penghalang transpran ditempatkan di bagian depan semua meja ujian.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Korea Selatan (KDCA) melaporkan sampai Jumat, 27 November 2020, ada 540 kasus baru virus corona. Dari jumlah itu tercatat sebagai infeksi yang ditularkan antar masyarakat Korea Selatan dan 24 kasus lainnya tertular Covid-19 setelah pulang dari luar negeri. Secara akumulasi, di Korea Selatan ada 35.703 kasus virus corona dan 529 pasien berakhir dengan kematian.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-southkorea-exam/south-korea-students-sit-college-exam-behind-plastic-barriers-and-in-hospitals-due-to-covid-19-idUSKBN28D0FT?il=0