Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal Beri Pendidikan Selama Corona, Keluarga Murid Gugat Pemerintah California

image-gnews
Siswa Los Angeles Unified School District (LAUSD) Keiley Flores, 13 tahun; Andrea Ramos, 10 tahun; Alexander Ramos, 8 tahun; belajar online di komputer yang disediakan sekolah dengan konektivitas internet yang tidak dapat diandalkan, ketika ibu mereka Anely Solis, 32 tahun, dan adik mereka Enrique Ramos, 5 tahun melihat mereka belajar, selama wabah global penyakit virus corona (COVID-19), di rumah mereka di Los Angeles, California, AS, 18 Agustus 2020. [REUTERS / Lucy Nicholson / File Photo]
Siswa Los Angeles Unified School District (LAUSD) Keiley Flores, 13 tahun; Andrea Ramos, 10 tahun; Alexander Ramos, 8 tahun; belajar online di komputer yang disediakan sekolah dengan konektivitas internet yang tidak dapat diandalkan, ketika ibu mereka Anely Solis, 32 tahun, dan adik mereka Enrique Ramos, 5 tahun melihat mereka belajar, selama wabah global penyakit virus corona (COVID-19), di rumah mereka di Los Angeles, California, AS, 18 Agustus 2020. [REUTERS / Lucy Nicholson / File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga dari 15 murid sekolah negeri menggugat pemerintah California pada Senin, menuduh negara bagian itu telah gagal memberikan pendidikan yang setara kepada anak-anak miskin dan minoritas selama pandemi virus corona.

Para siswa miskin, dari jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah menengah dan hanya diidentifikasi dengan nama depan dalam dokumen pengadilan, tidak diberikan perangkat dan koneksi internet untuk menghadiri kelas online, menurut gugatan yang baru kali ini dilayangkan di Amerika Serikat.

Anak-anak tersebut bersekolah di Oakland dan Los Angeles, dan banyak dari mereka orang kulit hitam dan Latin. Gugatan tersebut juga mengklaim bahwa sekolah tidak memenuhi kebutuhan dukungan akademik dan kesehatan mental, kendala bahasa Inggris dan kebutuhan siswa tunawisma yang tidak terpenuhi.

Dikutip dari Reuters, 2 Desember 2020, gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi Alameda County, meminta pengadilan untuk menyatakan bahwa pejabat pendidikan California telah melanggar jaminan konstitusi negara bagian atas kesetaraan pendidikan dan memerintahkan mereka untuk memperbaiki dugaan ketidakadilan.

Distrik sekolah AS termasuk yang ada di California, negara bagian terpadat di Amerika Serikat, menutup gedung sekolah dan memindahkan kelas secara online pada bulan Maret ketika gelombang pertama pandemi virus corona melonjak. Sejak itu banyak kabupaten, terutama di perkotaan, yang berjuang memenuhi kebutuhan siswa, terutama siswa yang kurang mampu.

"Perubahan dalam penyelenggaraan pendidikan membuat banyak siswa yang sudah terlayani secara fungsional tidak dapat bersekolah. Negara bagian terus menolak untuk meningkatkan dan memenuhi kewajiban konstitusionalnya untuk memastikan kesetaraan pendidikan dasar atau bahkan pendidikan apa pun," kata gugatan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen pendidikan negara bagian California belum menanggapi permintaan komentar.

Salah satu pengacara keluarga, Mark Rosenbaum, mengatakan gugatan itu adalah kasus pertama di negara Amerika terhadap negara bagian karena gagal memenuhi kebutuhan pendidikan siswa selama pandemi.

Gugatan serupa diajukan terhadap Los Angeles Unified School District pada bulan September, menuduh distrik sekolah terbesar kedua di Amerika Serikat gagal memberikan pendidikan dasar kepada siswa kulit hitam dan Latin selama pandemi, menurut laporan Los Angeles Times.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-california-educati/families-sue-california-say-state-fails-to-educate-poor-minority-students-amid-pandemic-idUSKBN28B3D8

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

2 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

6 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

8 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

14 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

14 hari lalu

Suasana ruang kelas setelah diserang oleh gerombolan pria bersenjata di sekolah menengah Ilmu Pemerintah di distrik Kankara, Nigeria 12 Desember 2020. Ratusan siswa dilaporkan disandera setelah gerombolan pria bersenjata menyerang gedung sekolah. REUTERS/Abdullahi Inuwa
Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

16 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

20 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung