Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Loyalis Kerajaan Thailand Tunjukkan Protes Lewat Potongan Rambut

image-gnews
Mantan loyalis Kerajaan Thailand, Mitree Chitinunda, mengubah pangkasan wajah Raja Maha Vajiralongkorn di bagian belakang kepalanya dengan pangkasan salam tiga jari sebagai bentuk dukungan ke reformasi (Sumber: Reuters/ Soe Zeya Tun)
Mantan loyalis Kerajaan Thailand, Mitree Chitinunda, mengubah pangkasan wajah Raja Maha Vajiralongkorn di bagian belakang kepalanya dengan pangkasan salam tiga jari sebagai bentuk dukungan ke reformasi (Sumber: Reuters/ Soe Zeya Tun)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi yang memanas di Thailand ternyata membuat loyalis Raja Maha Vajiralongkorn pun berpindah kubu. Hal itu ditunjukkan oleh Mitree Chitinunda, warga Thailand yang dulunya adalah loyalis kerajaan hingga memangkas bagian belakang rambutnya agar menyerupai wajah Maha Vajiralongkorn.

Sekarang, karena tidak lagi mendukung Kerajaan Thailand, ia "menghapus" wajah Maha Vajiralongkorn dari bagian belakang kepalanya. Ia menggantinya dengan pangkasan baru yang menunjukkan salam tiga jari. Diadaptasi warga Thailand dari film Hunger Games, salam tiga jari tersebut menyimbolkan tiga tuntutan mereka untuk reformasi di Thailand.

"Saya mendukung tiga tuntutan warga tersebut. Tuntutan itu ada karena warga sudah muak" ujar Mitree yang rutin mengikuti unjuk rasa di Thailand, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 1 Desember 2020.

Berpindahnya Mitree dari loyalis kerajaan ke pemberontakan adalah gambaran betapa seriusnya situasi di Thailand. Warga menuntut perubahan dramatis, baik terhadap Junta maupun terhadap Kerajaan Thailand. Khusus terhadap Kerajaan Thailand, mereka menganggap kepemimpinan Maha Vajiralongkorn terlalu sewenang-wenang.

Mitree Mike Chitinunda ketika masih memakai pangkasan wajah Raja Thailand Maha Vajiralongkorn di rambutnya.[Asia One]

Kurang lebih sudah setengah tahun unjuk rasa menuntut reformasi berlangsung di Thailand. Awalnya, para pengunjuk rasa hanya mempermasalahkan peran administrasi PM Prayuth Chan-o-cha dalam pembubaran Future Forward Party (FFP) yang disukai karena progressif dan anti-korupsi. Belakangan, desakan warga meluas dan berujung pada tiga tuntutan.

Tiga hal yang mereka tuntut adalah pencopotan Prayuth Chan-o-cha sebagai PM Thailand, konstitusi baru, serta perubahan wewenang Kerajaan Thailand. Monarki Thailand terseret dalam gelombang protes itu karena berbagai aksi Maha Vajiralongkorn yang dianggap egois dan tidak pro rakyat. Beberapa di antaranya adalah amandemen Konstitusi Thailand serta perubahan status kepemilikan aset-aset kerajaan yang sebelumnya berstatus milik publik.

Mitree berkata bahwa pengunjuk rasa tidak meminta Kerajaan Thailand dibubarkan. Apa yang diminta warga, kata Mitree, adalah pengurangan wewenang Raja Maha Vajiralongkorn serta pengurangan anggaran belanja Kerajaan Thailand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Raja telah membelanjakan uang pajak secara sembarangan. Itulah kenapa kami membutuhkan reformasi di monarki, bukan meminta kerajaan dibubarkan. Kami semua cinta raja kami," ujar Mitree menegaskan.

Mitree menyampaikan bahwa dirinya tidak menyesal telah berpindah kubu. Perubahan potongan rambut adalah salah satu bentuk ekspresinya. Ia berkata, keputusan untuk berhenti menjadi loyalis ia lakukan setelah mempelajari apa yang salah.

"Saya menerima banyak informasi dari internet, televisi, YouTube. Saya mengujinya apakah benar dan ternyata memang benar," ujarnya mantap.

"Namun, sekarang saya harus sedikit berhati-hati (dengan simbol di kepalanya). Banyak loyalis-loyalis ultra yang ignoran, tidak mau menerima fakta," ujar Mitree lagi.

Warong Dechgitvigrom, mantan atasan Mitree di kelompok Loyalis Kerajaan, mengatakan bahwa berita di media dan medsos sungguh menyesatkan. Namun, ia yakin mayoritas warga Thailand berpihak ke monarki. "Saya tidak begitu khawatir dengan mereka yang berpindah kubu. Saya percaya 80-90 persen informasi di medsos itu bohong."

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-thailand-protests-haircut/change-is-in-the-hair-thai-royalist-turns-rebel-idUSKBN28B41E?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

9 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

14 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.


Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

14 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

Polri menyebut kaki tangan Fredy Pratama merekrut anggota baru untuk bergabung dengan jaringan narkoba baru.