TEMPO.CO, - Ilmuwan nuklir kenamaan Iran yang terbunuh Jumat pekan lalu, Mohsen Fakhrizadeh, dimakamkan pada Senin kemarin di Pemakaman Emamzade Saleh, Teheran utara. Pemakamannya dilakukan dengan cara militer dari Kementerian Pertahanan Iran.
Seperti dilaporkan TV5, jasad Mohsen Fakhrizadeh diletakkan di dalam peti yang berselimutkan bendera Iran. Pemakamannya hanya dihadiri segelintir komandan militer senior dan keluarganya karena tindakan pencegahan virus corona.
"Musuh tahu dan saya, sebagai seorang tentara, memberi tahu mereka bahwa tidak ada kejahatan, tidak ada teror dan tidak ada tindakan bodoh yang tidak akan dijawab oleh rakyat Iran," kata Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Amir Hatami dalam pidato pelepasan jenazah yang disiarkan televisi seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 30 November 2020.
Jenderal Amir Hatami berjanji bahwa negaranya akan membalas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh.
Fakhrizadeh, yang telah lama dicurigai oleh pemerintah Barat dan Israel sebagai dalang program senjata nuklir rahasia, disergap di jalan raya dekat Teheran pada hari Jumat dan ditembak mati di dalam mobilnya.
Para ulama dan penguasa militer Iran menyalahkan musuh lama mereka, Israel, atas pembunuhan itu. Iran di masa lalu menuduh Israel membunuh beberapa ilmuwan nuklir Iran sejak 2010.
Kantor berita semi resmi Iran Fars mengatakan Fakhrizadeh dibunuh oleh senapan mesin otomatis yang dioperasikan dengan remote control.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak mengomentari pembunuhan itu. Seorang menteri kabinet Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia tidak tahu siapa yang melakukannya.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/BigStory12/idUSKBN28A0SP