TEMPO.CO, Jakarta - Serial The Crown, yang tayang di layanan streaming Netflix, ternyata menimbulkan kekhawatiran di Pemerintahan Inggris. Mereka khawatir serial itu dianggap akurat karena Netflix tidak pernah memberikan catatan atau peringatan apapun di setiap intronya. Apalagi, serial itu populer di kalangan para anak muda yang kebanyakan belum lahir saat peristiwa-peristiwa di The Crown berlangsung.
Menteri Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden, mengaku telah menyuarakan kekhawatiran itu ke Netflix. Ia mengatakan, Pemerintah Inggris tidak melayang tayangan tersebut ataupun berusaha menyensornya. Pemerintah Inggris, kata ia, hanya meminta Netflix mencantukan disclaimer di pembuka setiap episode bahwa kisah yang diceritakan bersifat fiksi atau terinspirasi kisah nyata.
"Yang kami takutkan, penonton muda akan salah membedakan mana yang fiksi dan fakta," ujar Dowden, dikutip dari CNN, Senin, 30 November 2020.
Perlu diketahui, The Crown adalah serial yang menceritakan kehidupan keluarga Kerajaan Inggris mulai dari kepemimpinan Raja George Keenam hingga Ratu Elizabeth Kedua. Adapun fokus utama dari The Crown ada pada intrik, konflik, skandal, dan politik yang mewarnai kehidupan keluarga Kerajaan Inggris.
Saat ini The Crown sudah memasuki musim keempatnya. Perseteruan antara Ratu Elizabeth dengan mantan PM Inggris Margaret Thatcher serta hubungan Pangeran Charles dan Putri Diana menjadi cerita utama The Crown musim ini.
Dalam presentasinya, pencipta The Crown, Pete Morgan, banyak membuat perubahan untuk keperluan dramatisir. Hal tersebut yang memicu kekhawatiran Dowden. Sebab, di beberapa episode, dramatisir tersebut tampak memojokkan atau menempatkan keluarga Kerajaan Inggris pada posisi yang buruk.
Sejumlah sejarawan merasa kekhawatiran Dowden terlalu berlebihan. Menurut mereka, apa yang diminta Dowden sama saja dengan meminta "Peringatan Kesehatan" di setiap serial. Lucunya, The Crown memang memasang disclaimer peringatan kesehatan, tetapi tidak dengan unsur cerita fiksinya.
"Sebagai sejarawan untuk Skolandia, yang menjadi konsultan untuk Braveheart, Outlander, dan lain-lainnya, plintiran sejarah di The Crown itu hitungannya menggemaskan," ujar sejarawan Skotlandia, Allan Kennedy.
ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/2020/11/30/entertainment/the-crown-fiction-warning-scli-gbr-intl/index.html