Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Twitter Dikabarkan Blokir Akun Para Pendukung Kerajaan Thailand

image-gnews
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menyambut para royalis di bandara di provinsi Udon Thani, Thailand, 10 November 2020. Sejak berdirinya Kerajaan Thailand pada abad ke-14, sosok Raja telah dikultuskan oleh rakyatnya. REUTERS/Handout Kerajaan
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menyambut para royalis di bandara di provinsi Udon Thani, Thailand, 10 November 2020. Sejak berdirinya Kerajaan Thailand pada abad ke-14, sosok Raja telah dikultuskan oleh rakyatnya. REUTERS/Handout Kerajaan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter dikabarkan telah menutup sebuah akun yang disebut mendukung Kerajaan Thailand. Menurut kabar yang beredar, penutupan itu dipicu penyebaran disinformasi oleh akun terkait untuk mengubah opini publik soal Kerajaan Thailand dan Raja Maha Vajiralongkorn.

Akun terkait diketahui bernama @jitarsa_school. Dibuat pada September lalu, @jitarsa_school memiliki kurang lebih 48 ribu pengikut sebelum ditutup oleh Twiitter. Adapun mengacu pada profilnya, akun itu dibuat oleh kelompok Royal Volunteers Programme yang mendedikasikan dirinya untuk monarki.

"Akun terkait kami tutup karena melanggar aturan kami soal pesan-pesan spam dan manipulasi platform," ujar keterangan pers Twitter, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 30 November 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, situasi di Thailand memanas sejak bulan Juli lalu. Warga Thailand mendesak reformasi pemerintahan yang menurut mereka telah bekerja dengan tidak becus dan sewenang-wenang. Secara umum ada tigal hal yang mereka tuntut yaitu pencopotan Prayuth Chan-o-cha sebagai PM Thailand, konstitusi baru, serta perubahan wewenang Kerajaan Thailand.

Pengunjuk rasa menunjukkan gestur tiga jari selama demonstrasi menuntut reformasi, membatasi kekuasaan raja, dan pengunduran diri perdana menteri, di depan barak militer Resimen Infantri ke-11 di Bangkok, Thailand, November 2020.[REUTERS/Athit Perawongmetha]

Beberapa waktu terakhir, perlawanan antara pemerintah dan gerakan rakyat mulai merembet ke media sosial. Kedua pihak sama-sama sadar bahwa media sosial penting untuk menjaring dukungan sebanyak mungkin atas misi mereka.

Dalam laporan Reuters, disampaikan bahwa pemerintah Thailand telah memberdayakan banyak akun untuk memborbardir masyarakat dengan pesan pro-pemerintahan dan monarki. Akun-akun tersebut juga dikoordinir untuk menyebarkan tagar yang seragam secara konsisten dan bekeranjutan. Dengan kata lain, @jitarsa_school hanyalah salah satunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akun @jitarsa_school sendiri, apabila para pengikutnya dicek, 80 persen di antaranya adalah akun pro-monarki dan pemerintahan Thailand. Dan, apabila akun-akun itu dicek lebih lanjut tanggal pembuatannya, mayoritas "lahir" di periode yang sama dengan @jitarsa_scholl. Hal itu menandakan upaya Thailand bermain di ranah medsos bermula pada September lalu.

Beberapa bentuk postingan yang disebar oleh @jitarsa_school, biasanya, berupa foto Maha Vajiralongkorn diikuti dengan berbagai tagar. Tagar-tagar itu mulai dari #StopViolatingTheMonarchy, #ProtectTheMonarchy, #WeLoveTheMotherOfTheLand, #WeLoveTheMonarchy, hingga #MinionsLoveTheMonarchy.

Pihak Kerajaan Thailand, hingga berita ini ditulis, belum mau berkomentar. Sejak Juli, mereka menerapkan kebijakan tidak mau berkomentar ke media soal situasi di Thailand. Sementara itu, pemimpin kelompok pro monarki Warong Dechgitvigrom, mengklaim tidak tahu apapun soal @jitarsa_school tetapi menyakini akun seperti itu tulus mendukung kerajaan.

"Tagar-tagar pro-monarki itu otentik, dari hati yang terdalam," ujarnya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-thailand-protests-royalists-exclusive/exclusive-twitter-suspends-thai-royalist-account-linked-to-influence-campaign-idUSKBN28910A?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

2 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

2 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

3 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

4 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

5 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

6 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

Untuk pertama kalinya pada tahun ini, Festival Songkran dirayakan di Thailand setelah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

8 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

8 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

8 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.