TEMPO.CO, Jakarta - Partai berkuasa di Korea Selatan, Partai Demokratik, menyerukan agar Seoul membeli jutaan dosis vaksin tambahan virus corona setelah angka positif Covid-19 di Negeri Gingseng itu mengalami kenaikan. Partai Demokratik menyuarakan kekhawatiran atas rencana – rencana pemerintah.
Pemerintah Korea Selatan sudah menyiapkan sejumlah rencana mengamankan cukup berdosis-dosis vaksin untuk memvaksinasi 30 juta orang atau sekitar 60 persen populasi Korea Selatan. Akan tetapi, anggota parlemen Partai Demokrat mengatakan mereka akan menyediakan dana agar bisa membeli lebih banyak dosis vaksin setidaknya untuk 44 juta orang.
“Partai berencana mengalokasikan tambahan dana sebesar 1,3 triliun won atau Rp 16 triliun untuk anggaran pengeluaran tahun depan,” kata anggota parlemen dari Partai Demokratik Lee Nak-yon.
Seorang pria mendapat vaksin influenza di cabang Asosiasi Promosi Kesehatan Korea di Seoul, Korea Selatan, 23 Oktober 2020. Remaja berusia 17 tahun adalah yang pertama dilaporkan meninggal selama kampanye pemerintah untuk memvaksinasi demi mencegah komplikasi virus corona. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan saat ini sedang berjuang mengatasi salah satu gelombang infeksi virus corona terbesar, dengan titik penyebaran di wilayah padat penduduk di Ibu Kota Seoul dan area sekitarnya.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Korea Selatan (KDCA) melaporkan sampai Minggu tengah malam, 29 November 2020, ada penambahan 438 kasus baru virus corona di negara itu. dengan begitu total ada 34.201 kasus positif Covid-19, di mana dari jumlah itu 526 orang berakhir dengan kematian.
Rencana Pemerintah Korea Selatan membeli vaksin virus corona jauh dari daftar WHO yang akan memprioritaskan pembelian vaksin tahap pertama untuk orang-orang yang paling rentan. Otoritas Korea Selatan mengatakan mereka tidak terburu-buru untuk mendapatkan sejumlah besar vaksin karena Seoul sudah berhasil mengendalikan angka rata-rata infeksi virus corona sehingga saat ini lebih suka menunggu dan melihat vaksin mana yang cara kerjanya terbaik.