Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama dalam Sejarah, Paus Fransiskus Lantik Pria Afrika-Amerika Jadi Kardinal

image-gnews
Paus Fransiskus mengangkat Uskup Agung, Wilton Gregory, sebagai kardinal berkulit hitam pertama dari Amerika Serikat. Reuters
Paus Fransiskus mengangkat Uskup Agung, Wilton Gregory, sebagai kardinal berkulit hitam pertama dari Amerika Serikat. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus pada Sabtu melantik 13 kardinal baru, termasuk seorang Afrika-Amerika pertama yang memegang pangkat tinggi dalam sejarah Gereja Katolik.

Para kardinal diangkat dalam sebuah upacara, yang dikenal sebagai konsistori, dengan partisipasi yang lebih sedikit karena pandemi Covid-19.

Acara yang biasanya dihadiri ribuan orang, hanya 10 tamu per kardinal yang diizinkan berada di Basilika Santo Petrus ketika Paus memberi kardinal cincin dan topi merah tradisional yang dikenal sebagai biretta, Reuters melaporkan, 30 November 2020.

Sembilan dari 13 orang berusia di bawah 80 tahun dan memenuhi syarat berdasarkan hukum Gereja untuk memasuki konklaf rahasia untuk memilih Paus berikutnya dari antara mereka sendiri setelah Paus Fransiskus meninggal atau mengundurkan diri.

Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Uskup Washington, Wilton Gregory, yang ikut dilantik menjadi kardinal.

Gregory mencatat namanya dalam sejarah dengan menjadi kardinal Afrika-Amerika pertama Gereja Katolik selama upacara pelantikan di Roma.

Para kardinal yang mengenakan masker saat menghadiri upacara konsistori di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 28 November 2020. Saat pandemi virus corona membuat seremoni tersebut hanya diikuti segelintir undangan. Fabio Frustaci/Pool via REUTERS

Sejalan dengan keprihatinan Paus terhadap umat Katolik yang secara historis terpinggirkan, para kardinal baru lainnya yang dilantik berasal dari Rwanda, Brunei, Cile, dan Filipina.

Gregory, 72, yang sudah menjadi Katolik Afrika-Amerika dengan peringkat tertinggi dalam sejarah AS, mengatakan bahwa dia telah berdoa, menulis homili dan surat kepada simpatisan, dan merenungkan peran barunya.

"Ini adalah waktu untuk berterima kasih kepada Tuhan atas momen unik dalam hidup saya dan dalam kehidupan gereja di Amerika Serikat," kata Gregory kepada CNN pekan ini.

"Saya berharap ini merupakan tanda bagi komunitas Afrika Amerika bahwa Gereja Katolik memiliki penghormatan, rasa hormat, dan penghargaan yang tinggi kepada orang-orang, untuk orang-orang kulit berwarna saya," tutur Gregory.

Paus sekarang telah menunjuk 57% dari 128 pemilih kardinal, yang sebagian besar berbagi visinya tentang Gereja yang lebih inklusif dan berwawasan ke luar.

Sejauh ini, ia telah menunjuk 18 kardinal dari sebagian besar negara-negara terpencil yang tidak pernah memiliki satu pun, hampir semuanya dari negara berkembang. Dalam konsistori hari Sabtu, Brunei dan Rwanda memiliki kardinal pertama mereka.

Sementara Eropa masih memiliki bagian terbesar dari pemilih kardinal, dengan 41%, itu turun dari 52% pada tahun 2013 ketika Fransiskus menjadi Paus Amerika Latin pertama.

Dengan setiap konsistori, Paus Fransiskus telah meningkatkan kemungkinan bahwa penggantinya akan menjadi orang non-Eropa lainnya, setelah memperkuat Gereja di tempat-tempat di mana masih menjadi minoritas kecil.

Sembilan pemilih baru tersebut berasal dari Italia, Malta, Rwanda, Amerika Serikat, Filipina, Cile, Brunei, dan Meksiko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam homilinya, Paus Fransiskus berpesan kepada para kardinal untuk tetap memperhatikan Tuhan, menghindari segala bentuk korupsi, dan tidak mengalah pada "semangat duniawi" yang dapat menyertai prestise dan kekuasaan dari pangkat baru mereka.

Semua orang di basilika kecuali paus mengenakan masker. Setiap kardinal baru melepas masker yang mereka kenakan ketika mereka berlutut di hadapan Paus, kecuali Gregory yang tetap memakai masker.

Gregory menjadi berita utama pada Juni ketika dia mengecam kunjungan Presiden Donald Trump ke sebuah gereja Katolik di Washington, setelah polisi dan tentara menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa sehingga Trump dapat difoto di depan sebuah gereja bersejarah di Washington yang memegang Alkitab.

Gregory menyayangkan fasilitas Katolik di mana pun selalu dimanipulasi dan dimanfaatkan. Namun, kaum konservatif Katolik mengutuk Gregory dan berpihak pada Trump.

Paus Fransiskus mengutuk kematian tragis George Floyd, pria kulit hitam yang dibunuh oleh polisi di Minnesota Mei lalu, dan mendukung seorang uskup Amerika yang berlutut dalam doa selama protes Black Lives Matter.

Awal pekan ini, Paus bertemu dengan para pemain NBA di Vatikan dan mendorong mereka untuk terus berjuang demi keadilan rasial dan kesetaraan ekonomi.

Pada Selasa, Gregory mengatakan dia ingin menemukan kesamaan pandangan dengan Presiden terpilih AS Joe Biden meskipun ada ketidaksepakatan tentang masalah seperti aborsi.

Gregory adalah salah satu dari segelintir kardinal baru yang dikarantina selama sekitar 10 hari di kamar mereka di wisma tamu Vatikan tempat Paus juga tinggal. Para kardinal dari Brunei dan Filipina tidak dapat melakukan perjalanan ke Vatikan dan akan menerima cincin dan topi kardinal mereka melalui seorang utusan kepausan.

Empat non-pemilih di atas 80 diberi kehormatan setelah lama melayani Gereja. Yang paling menonjol adalah Uskup Agung Silvano Tomasi, seorang Italia-Amerika yang telah bekerja di seluruh dunia dan merupakan salah satu pakar imigrasi terkemuka di Gereja.

Para kardinal baru kemudian melakukan kunjungan kehormatan ke mantan Paus Benediktus XVI yang berusia 93 tahun, yang kini tinggal di Vatikan.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/pope-cardinals-idUSKBN28904D

https://edition.cnn.com/2020/11/27/world/archbishop-wilton-gregory-cardinal/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

2 hari lalu

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

2 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

5 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.


Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

12 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024


KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

16 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.


Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

21 hari lalu

Pekerja bantuan World Central Kitchen berkewarganegaraan Polandia, Damian Sobol, yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza, pada tanggal 1 April 2024. World Central Kitchen/Handout via REUTERS
Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu


Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

21 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.


Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

22 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

23 hari lalu

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

24 hari lalu

Paus Fransiskus mencium kaki seorang narapidana peremuan dari Penjara Rebibbia saat ritual Kamis Putih, di Roma, Italia 28 Maret 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.