TEMPO.CO, - Pemerintah Israel dikabarkan mengetatkan pengamanan kedutaan besarnya di seluruh dunia. Pasalnya Israel dituduh berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir kenamaan Iran, Mohsen Fakhrizadeh.
"Komunitas Yahudi di seluruh dunia juga mengambil tindakan pencegahan," sebut laporan stasiun televisi Channel 12 seperti dikutip dari Times Of Israel, Ahad, 29 November 2020. Kementerian Luar Negeri Israel menolak mengomentari kabar pengetatan keamanan ini.
Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan Iran yang dicurigai oleh Barat mendalangi program bom nuklir rahasia, tewas kemarin. Ia disergap dan ditembak di dalam mobilnya di jalan raya dekat Teheran.
Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh ini dinilai akan memprovokasi konfrontasi baru antara Iran dan musuh-musuhnya, termasuk Israel, pada minggu-minggu terakhir masa kepresidenan Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel yang membunuh ilmuwan mereka itu. Ia mengancam akan membalas dendam atas peristiwa ini.
Baca Juga:
Laporan surat kabar The New York Times juga menyebut bahwa Israel berada di balik serangan itu. Mereka mengutip tiga pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya.
Di sisi lain, Iran dan Hizbullah disebut-sebut menargetkan orang Israel dan Yahudi di seluruh dunia. Tempat-tempat yang dimiliki Isael dan Yahudi dipandang sebagai target utama pembalasan menyusul dugaan serangan Israel.
Belum ada kabar sejauh ini bahwa militer Israel meningkatkan tingkat kewaspadaannya di sepanjang perbatasan negara.
TIMES OF ISRAEL
https://www.timesofisrael.com/israeli-missions-jews-around-world-said-on-alert-after-hit-on-iranian-scientist