TEMPO.CO, - Paus Fransiskus melantik 13 kardinal baru pada Sabtu, 28 November 2020. Salah satunya adalah Wilton Gregory, keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi kardinal. Paus melantik para kardinal ini dalam sebuah upacara yang dikenal sebagai konsistori.
Bila biasanya proses ini dihadiri ribuan orang, pandemi virus corona membuat seremoni tersebut hanya diikuti segelintir undangan. Per kardinal hanya diizinkan mengundang 10 koleganya untuk menyaksikan upacara ini.
Berdasarkan hukum Gereja, sembilan dari 13 kardinal ini telah memenuhi syarat untuk memasuki konklaf guna memilih Paus berikutnya di antara mereka sendiri setelah Paus Fransiskus meninggal atau mengundurkan diri.
Mengutip Reuters, sejak penunjukannya pada 2013, Paus Fransiskus sudah terlibat dalam tujuh kali konsistori. Lebih dari setengah dari 128 kardinal diketahui memiliki visinya yang sama dengan Paus Fransiskus terkait Gereja yang lebih inklusif dan berwawasan ke luar.
Paus sejauh ini telah menunjuk 18 orang yang sebagian besar dari negara-negara kecil yang belum pernah memiliki satu pun kardinal. Dalam konsistori Sabtu kemarin, Brunei dan Rwanda mendapatkan kardinal pertama mereka.
Melihat konsistori kemarin, Paus Fransiskus dinilai meningkatkan peluang kemungkinan bahwa penggantinya akan menjadi orang non-Eropa lainnya. Sembilan kardinal baru tersebut berasal dari Italia, Malta, Rwanda, Amerika Serikat, Filipina, Chili, Brunei, dan Meksiko.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/BigStory12/idUSKBN2880K1