TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi secara resmi membekukan impor daging, telur dan beberapa produk lainnya dari Turki per awal bulan ini. Penghentian impor itu disampaikan oleh serikat eksportir Turki, di mana keputusan Arab Saudi itu menyusul ketegangan politik antara Turki dan Arab Saudi.
Eksportir Turki melaporkan hambatan dagang dengan Arab Saudi semakin meningkat. Para pengusaha di Arab Saudi telah memimpin seruan untuk melarang impor dari Turki menyusul hubungan kedua negara yang tergerus.
Ilustrasi daging sapi beku. livestrongcdn.com
Hubungan Arab Saudi – Turki semakin mengendur ketika terjadi kasus pembunuhan terhadap wartawan senior asal Saudi, Jamal Khasoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Ankara mengatakan telah diberi tahu Riyadh bahwa tidak ada boikot formal yang diterbitkan Arab Saudi. Namun serikat eksportir Turki mengatakan sudah mendapat kabar dari Kementerian Perdagangan Turki bahwa beberapa barang-barang dari Turki sudah dibekukan pengirimannya pada bulan ini.
“Impor dari Turki seperti daging merah dan produk terkaitnya, daging putih dan produk terkaitnya, telur, madu dan produk terkaitnya serta susu untuk opsi pengganti ASI, sudah dibekukan pengirimannya pada 15 November 2020,” demikian bunyi keterangan serikat eksportir Turki.
Tidak ada yang bisa dihubungi di kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Ankara pada Jumat, 28 November 2020 untuk ditanya mengenai hal ini.
Data Dewan Eksportir Turki memperlihatkan ekspor ke Arab Saudi turun 16 persen pada 10 bulan pertama 2020 atau menjadi USD 2,23 miliar atau Rp 31 triliun.
Sumber: https://www.reuters.com/article/turkey-saudi/saudi-arabia-has-suspended-turkish-meat-imports-turkish-union-idUSKBN2871QF