TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Honduras Manuel Zelaya pada Jumat, 27 November 2020, mengklaim menghadapi penahanan yang tidak adil di Bandara Internasional Toncontin, Amerika Serikat karena membawa uang tunai USD 18 ribu atau Rp 253 juta.
“Saya tidak tahu asal-usul uang itu. Yang pasti seseorang sudah memasukkannya ke dalam tas saya. Saya sudah bepergian 400 kali dan Anda tahu saya tidak bisa melakukan perjalanan tanpa uang. Penting untuk menginvestigasi siapa yang meletakkan uang itu ke barang bawaan saya,” kata Zelaya.
Presiden Honduras terusir Manuel Zelaya (mengenakan topi) bersama Presiden Costa Rica Oscar Arias setelah melakukan pertemuan di San Jose, Costa Rica, Jumat (10/7) WIB. Foto: REUTERS-Juan Carlos Ulate
Mantan Presiden Zelaya menulis di Twitter dia telah mendapat penahanan yang tidak adil. Langkahnya dihentikan di sebuah ruang pengendali imigrasi di Bandara Toncontin setelah mencari-cari tas bawaannya. Dia berkeras bahwa uang sebesar USD. 18 ribu itu bukan miliknya
Dalam undang-undang perdagangan manusia dan pencucian uang Amerika Serikat disebutkan penumpang hanya boleh membawa uang tunai tidak lebih dari USD 10 ribu. Membawa uang sebanyak itu pun harus dilaporkan ke otoritas.
Juru bicara jaksa penuntut Honduras, Yuri Mora, mengatakan Zelaya tidak ditahan.
“Apa yang sedang terjadi adalah proses hukum, yang artinya semua terdokumentasi dan kalau proses ini sudah selesai akan ditanda-tangani oleh mantan Presiden Zelaya, di mana dia menyatakan uang itu bukan miliknya dan dia bisa dengan mudah angkat kaki,” kata Mora.
Zelaya menjadi orang nomor satu di Honduras pada 2006 – 2009. Dia dikenal sebagai sekutu dekat almarhum Presiden Venezuela Hugo Chavez.
Jabatan Zelaya sebagai Presiden Honduras berakhir setelah digulingkan lewat kudeta militer pada Juni 2009 atau saat dia berusaha menggelar referendum pada pemilu presiden, dimana oposisi menyebutnya sebagai upaya untuk membuat Zelaya tetap memegang kekuasaan.
Zelaya mengatakan kepada media bahwa dia berencana terbang ke Houston, Texas, Amerika Serikat untuk selanjutnya terbang ke tujuan akhirnya Meksiko. Di Meksiko, Zelaya dijadwalkan melakukan acara jumpa wartawan pada Sabtu, 28 November 2020.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-honduras-politics/honduran-ex-president-zelaya-stopped-at-airport-with-bag-of-money-idUSKBN2872Q1