Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Curigai Israel dan Amerika Berperan Dalam Pembunuhan Ilmuwan Nuklirnya

image-gnews
Seorang anggota staf memindahkan bendera Iran dari panggung setelah foto grup dengan menteri luar negeri dan perwakilan dari AS, Iran, Cina, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis dan Uni Eropa selama pembicaraan nuklir Iran di Pusat Internasional Wina di Wina,Austria, 14 Juli 2015. [REUTERS / Carlos Barriaoto]
Seorang anggota staf memindahkan bendera Iran dari panggung setelah foto grup dengan menteri luar negeri dan perwakilan dari AS, Iran, Cina, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis dan Uni Eropa selama pembicaraan nuklir Iran di Pusat Internasional Wina di Wina,Austria, 14 Juli 2015. [REUTERS / Carlos Barriaoto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran menuding Israel sebagai dalang di balik pembunuhan ilmuwan nuklirnya, Mohsen Fakhrizadeh. Bahkan, Iran pun menduga inkumben Presiden Amerika Donald Trump ikut terlibat dalam serangan tersebut, memberi dukungan kepada Israel. 

"Indikasi serius dari (sebuah) peran Israel," cuit Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di akun Twitternya, seperti ditulis Reuters, Jumat, 27 November 2020.

Diberitakan sebelumnya, Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam penembakan di Tehran, Iran, pada Jumat, 27 November 2020. Menurut media Iran, Mohsen Fakhrizadeh meninggal di rumah sakit akibat luka tembak yang ia terima di mobilnya. 

Mohsen Fakhrizadeh sendiri, selama ini, dikenal sebagai salah satu figur penting di program nuklir Iran. Malah, oleh negara-negara di barat dan Israel, ia diduga sebagai otak dari pengembangan senjata pemusnah massal di sana. Ia adalah satu dari beberapa ilmuwan nuklir Iran yang menjadi sasaran pembunuhan

Penasihat militer Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Hossein Dehghan. bersumpah akan "menyerang seperti petir kepada para pembunuh martir yang tertindas ini". Dehghan juga menyinggung saat ini sebagai hari-hari terakhir kehidupan politik sekutu Israel, yakni Donald Trump.

"Zionis berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Iran dan menciptakan perang besar-besaran," cuit Dehghan.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]

Beberapa hari lalu, Donald Trump dikabarkan menimbang kemungkinan menyerangg Iran. Namun, rencana tersebut kemudian ia batalkan dengan pertimbangan khawatir menciptakan ketidakstabilan di Timur Tengah. 

Negara-negara yang dituding Iran masih bungkam. Isreal menolak berkomentar, begitu pula Gedung Putih, Pentagon, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, CIA, hingga tim transisi Presiden Amerika terpilih Joe Biden. Insiden ini diprediksi mempersulit upaya Joe Biden menghidupkan kembali detente (relaksasi) kepresidenan Barrack Obama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penasihat Iran untuk Obama, Robert Malley mengatakan pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh adalah serangkaian gerakan yang terjadi di pekan-pekan terakhir kepemimpinan Donald Trump. Malley menilai Donald Trump tampak berupaya mempersulit Joe Biden untuk terlibat kembali dengan Iran.

Sebagaimana diketahui, Joe Biden berniat membawa kembali Amerika ke kesepakatan nuklir Iran atau dikenal sebagai JCPOA. Donald Trump, di tahun 2018, menarik Amerika keluar dari kesepakatan tersebut karena merasa terlalu menguntungkan Iran. Ia kemudian menggantinya dengan sanksi berat kepada Iran. 

Iran sudah merespon rencana Joe Biden tersebut. Namun, mereka meminta Joe Biden untuk lebih dulu mengangkat sanksi yang dijatuhkan kepada Iran. Israel, sementara itu, meminta Joe Biden untuk tidak kembali ke kesepakatan nuklir Iran.

"Satu tujuan hanyalah untuk menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin terhadap Iran secara ekonomi dan program nuklirnya selagi mereka bisa. Hal lainnya bisa untuk mempersulit kemampuan Presiden joe Biden untuk melanjutkan diplomasi dan kesepakatan nuklir," kata Malley. Meski begitu, Malley menyatakan tak akan berspekulasi tentang siapa dalang di balik pembunuhan Fakhrizadeh ini.

Senator AS Chris Murphy, anggota tertinggi dari subkomite Timur Tengah Senat AS, mengatakan bahwa pembunuhan ini tak membuat Amerika, Israel, atau dunia lebih aman.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | REUTERS

https://www.reuters.com/article/iran-nuclear-scientist/killing-of-suspected-iranian-nuclear-mastermind-risks-confrontation-as-trump-exits-idUSKBN2871OE?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

1 menit lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isafahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

4 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

21 menit lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.


Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

2 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

2 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

3 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

3 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

Israel dikabarkan telah memulai pembalasannya atas serangan Iran ke wilayahnya pekan lalu dengan menembakkan rudal ke wilayah Iran.


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

3 jam lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Islam Syiah tumbuh paling subur di negara ini.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

5 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.