TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, akhirnya menyatakan akan membantu proses transisi pemerintahan ke Joe Biden. Dikutip dari CNN, hal itu ia lakukan sebagai bentuk penghormatan ke keputusan inkumben Presiden Amerika Donald Trump yang mengizinkan transisi.
"Presiden telah mengarahkan kami untuk mendukung keputusan Badan Layanan Umum Amerika (GSA). Kami akan melakukan semua hal yang dibutuhkan" ujar Mike Pompeo, Jumat waktu setempat, 27 November 2020.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump dan GSA akhirnya memberikan lampu hijau kepada Presiden Amerika Terpilih Joe Biden untuk mulai melakukan transisi pemerintahan. Hal tersebut dilakukan keduanya setelah mendapati berbagai langkah gugatan atas hasil Pilpres Amerika gagal di pengadilan.
Dengan adanya lampu hijau dari Donald Trump dan GSA, maka Joe Biden dan timnya bisa mulai menggunakan fasilitas dan sumber daya lembaga pemerintahan. Anggaran transisi pun sudah disiapkan oleh GSA dengan nilai kurang lebih US$6,3 juta.
Joe Biden merespon kabar tersebut dengan mengumumkan sebagian isi kabinetnya. Ia mengumumkan siapa saja figur yang akan menangani isu keamanan nasional dan hubungn internasional. Untuk Kementerian Luar Negeri Amerika, ia memilih Antony J. Blinken sebagai pengganti Mike Pompeo.
Mike Pompeo tidak menjelaskan kira-kira apa yang akan ia bantu untuk memuluskan transisi ke administrasi Joe Biden. Ia hanya mengatakan bahwa ada syarat hukum yang harus ia patuhi dan ia ingin menghormati keputusan Donald Trump.
"Kami akan selalu menghormati janji (Donald Trump) itu," ujarnya menegaskan.
ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/2020/11/27/politics/pompeo-transition-promise/index.html