TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron memuji Diego Maradona karena berhasil membalas Perdana Menteri Inggris saat itu, Margaret Thatcher, dari kekalahan Argentina dalam Perang Falklands.
Legenda sepak bola Argentina, Maradona, meninggal di usia 60 tahun pada Rabu setelah menderita gagal jantung saat tidur di rumahnya di Buenos Aires.
Ketika tokoh dunia lain mengenang Maradona sebagai pemain sepak bola terbaik sepanjang masa, Macron memberi ode dengan caranya sendiri untuk Maradona, memujinya karena berhasil mengalahkan Margaret Thatcher saat Argentina melawan Inggris di Piala Dunia 1986, dilansir dari The Mirror, 27 November 2020.
Kecurangan Maradona pada pertandingan perempat final, yang kemudian dijuluki "Tangan Tuhan", untuk mencetak gol pertama Argentina, telah membantu tim nasional Argentina menang dari Inggris.
Kemenangan itu terjadi hanya empat tahun setelah Inggris mengklaim kemenangan dalam Perang Falklands antara kedua negara saat Inggris di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Thatcher.
Pele mengunggah fotonya bersama Maradona sebagai ucapan ulang tahunnya pada 30 November 2020. Meski terpaut usia 20 tahun, kedua legenda ini bersahabat baik. Instagram
Pernyataan resmi sepanjang 600 kata dari Macron ini dirilis oleh Istana Kepresiden Elysee, di mana dia juga memuji Maradona sebagai pemain terbaik sepanjang masa, bahkan melampaui pemain Prancis seperti Michel Platini dan Zinedine Zidane.
Pernyataan Macron menggambarkan bagaimana Maradona menulis sejarah sebuah negara yang dirusak oleh kediktatoran dan kekalahan militer.
"Kebangkitan ini terjadi pada tahun 1986, dalam pertandingan paling geopolitik dalam sejarah sepak bola, perempat final Piala Dunia melawan Inggris yang saat itu dipimpin pemerintahan Margaret Thatcher. Pada tanggal 22 Juni 1986, di Mexico City, dia mencetak gol pertamanya bersama Tuhan sebagai rekan satu tim. Keajaiban masih diperdebatkan, tetapi wasit tidak melihat apa-apa," tulis Macron dalam pernyataannya.
Macron menyebut Maradona sebagai seorang jenius dan mengatakan lapangan sepak bola adalah panggung untuk revolusinya sendiri.
Ribuan penggemar memberi penghormatan kepada Maradona di istana presiden di Argentina, saat negara itu memulai tiga hari berkabung nasional untuk pahlawan mereka.
Peti mati Maradona dipajang di istana kepresidenan Argentina dan diharapkan menarik lebih dari satu juta pengunjung dalam beberapa hari mendatang.
Sumber:
https://www.mirror.co.uk/sport/football/news/france-president-emmanuel-macron-praises-23072937
https://www.thesun.co.uk/news/13305634/diego-maradona-death-macron-thatcher-falklands/