TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan presiden terpilih, Joe Biden, turut merayakan hari Thanksgiving yang jatuh pada Kamis terakhir di November setiap tahunnya. Keduanya memilih cara sederhana untuk merayakannya lantaran pandemi virus corona masih berlangsung.
Presiden Donald Trump dijadwalkan akan merayakan Thanksgiving di Gedung Putih. Sebelumnya ia suka merayakannya dengan liburan di resor Florida Mar-a-Largo.
Meski kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat masih tinggi, Trump justru menganjurkan rakyatnya untuk berkumpul. "Saya mendorong semua orang Amerika untuk berkumpul, di rumah dan tempat ibadah, untuk mengucapkan doa terima kasih kepada Tuhan atas banyak berkah kami," katanya dikutip dari Reuters, Kamis, 26 November 2020.
Sementara Joe Biden dikabarkan bakal menghabiskan liburan di rumahnya di Rehoboth, Delaware. Mereka mengundang putrinya, Ashley Biden dan keluarganya, untuk makan malam.
Perayaan Thanksgiving ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya saat Joe Biden berkumpul dengan keluarga besarnya. Biasanya mereka akan berlibur di pulau Nantucket, Massachusetts.
Biden mengatakan ia sudah 40 tahun merayakan Thanksgiving dengan berpergian bersama keluarga besarnya. Mereka hanya absen pada 2015 saat putra Biden, Beau, meninggal dunia.
Berbeda dengan Trump, Joe Biden memohon kepada rakyat Amerika untuk merayakan liburan Thanksgiving dengan tidak berkumpul, tetap memakai masker, dan menjaga jarak.
Seperti diketahui, angka infeksi virus corona di Amerika Serikat sangat mengkhawatirkan. Kematian akibat Covid-19 di sana melampaui 2 ribu dalam satu hari pada Selasa kemarin untuk pertama kalinya sejak Mei. Sementara pasien yang dirawat inap mencapai rekor lebih dari 89 ribu pada hari Rabu.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN28612B
![Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/29/id_715425/715425_400.jpg)
