TEMPO.CO, - Organisasi Masyarakat Tahanan Palestina (PSS) mengatakan sepanjang 2020 setidaknya 400 anak Palestina ditangkap oleh pasukan Israel. Data ini mereka ungkapkan dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional pekan ini untuk menyoroti anak-anak yang menjadi korban pendudukan Israel.
"Otoritas pendudukan Israel telah menangkap 400 anak Palestina di bawah usia 18 tahun sejak awal tahun ini, kebanyakan dari mereka dari Yerusalem Timur," kata kelompok itu dikutip dari Al-Araby, Kamis, 26 November 2020.
Menurut mereka otoritas Israel masih menahan 170 anak di penjara.
PSS menuding Israel melakukan berbagai pelanggaran terhadap anak-anak Palestina selama penahanan mereka, termasuk mencegah mereka menyelesaikan pendidikan, melarangnya dikunjungi keluarga di penjara, dan mengisolasi mereka di sel individu.
Dakwaan paling umum yang dikenakan oleh kepada anak-anak Palestina adalah lemparan batu, yang dianggap sebagai pelanggaran oleh Israel. Anak-anak dapat dihukum hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan ini, tergantung pada usia mereka.
Menurut laporan PSS, saat ini ada 5.700 warga Palestina, termasuk 200 anak-anak, 44 wanita, lima anggota Dewan Legislatif Palestina, dan 27 jurnalis yang ditahan di Israel. Sekitar 470 tahanan Palestina ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan.
Di bawah perintah penahanan administratif, Israel bisa menahan warga Palestina selama enam bulan sekaligus dan dapat diperpanjang tanpa batas waktu.
Pada bulan April, Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan Palang Merah mendesak Israel untuk membebaskan tahanan yang rentan, mengatakan bahwa mereka terancam tertular virus corona, namun tidak ada tanggapan dari otoritas Israel.
ALARABY
https://english.alaraby.co.uk/english/news/2020/11/20/israel-has-detained-400-palestinian-children-this-year