TEMPO.CO, - Perusahaan Walt Disney Co mengumumkan akan memberhentikan 32 ribu pekerjanya, terutama mereka yang dipekerjakan di taman hiburan (Disneyland). Keputusan ini diambil lantaran perusahaan mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang membuat jumlah pengunjung berkurang.
Jumlah karyawan yang diberhentikan ini lebih tinggi dibandingkan pengumuman Disney sebelumnya pada September lalu, yakni 28 ribu orang. "PHK akan dilakukan pada paruh pertama 2021," kata perusahaan itu saat mengajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat dikutip dari Reuters, Kamis, 26 Juni 2020.
Disney tidak menanggapi permintaan Reuters untuk menjelaskan apakah 28 ribu rencana PHK yang diumumkan sebelumnya termasuk dalam rencana terbaru atau tidak. Namun juru bicara perusahaan mengonfirmasi kepada Variety bahwa angka 32 ribu ini termasuk dari jumlah yang diumumkan sebelumnya.
Pandemi virus corona yang berkepanjangan memberi dampak yang besar bagi sektor pariwisata dan hiburan. Pasalnya sejumlah negara meminta tempat hiburan untuk tutup guna mencegah penyebaran Covid-19. Kalaupun diizinkan dibuka, jumlah pengunjung pasti dibatasi.
Awal bulan ini, Disney mengatakan sedang menghentikan pekerja tambahan dari Disneyland di California Selatan karena belum ada ketidakpastian kapan pemerintah negara bagian akan mengizinkan tamannya dibuka kembali.
Sementara Disneyland di Florida dan yang berada di luar Amerika Serikat sempat dibuka namun dengan aturan jarak sosial yang ketat, pengujian Covid-19, dan penggunaan masker.
Disneyland Paris terpaksa tutup lagi akhir bulan lalu ketika Prancis memberlakukan lockdown baru untuk melawan gelombang kedua kasus virus korona.
Sedangkan Disneyland di Shanghai, Hong Kong dan Tokyo tetap buka.
REUTERS
Sumber
https://www.reuters.com/article/idUSKBN2860EV?il=0