TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Belanda dari Universitas Teknik Eindhoven berhasil menciptakan mobil listrik yang berfungsi penuh dengan material berasal dari limbah daur ulang.
Sebagian besar material mobil terbuat dari limbah, termasuk plastik yang diambil dari laut, botol PET daur ulang, dan sampah rumah tangga.
Mobil sporty kuning dua kursi yang dinamai "Luca" ini mampu melaju dengan kecepatan 90 kilometer per jam dan jarak tempuh 220 kilometer ketika daya terisi penuh, kata Universitas Teknik Eindhoven.
"Mobil ini sangat istimewa, karena terbuat dari limbah," manajer proyek Lisa van Etten, dikutip dari Reuters, 25 November 2020.
"Sasis kami terbuat dari rami dan botol PET daur ulang. Untuk interior kami juga menggunakan sampah rumah tangga yang tidak disortir," kata Lisa.
Plastik keras yang biasa ditemukan di televisi, mainan, dan peralatan dapur, digunakan untuk badan mobil, sedangkan bantal kursi terdiri dari serat kelapa dan surai kuda.
Luca, mobil yang dibuat hampir seluruhnya dari bahan daur ulang oleh mahasiswa TU / e Bart van Overbeeke TU / Eindhoven.[NL Times]
Mobil tersebut dirancang dan dibangun oleh 22 mahasiswa dalam waktu sekitar 18 bulan, kata Van Etten, sebagai upaya untuk membuktikan potensi sampah.
"Kami sangat berharap perusahaan mobil mulai menggunakan bahan limbah," kata anggota tim produksi Matthijs van Wijk.
"Itu mungkin dalam banyak aplikasi. Semakin banyak perusahaan menggunakan limbah atau bahan berbasis bio di interior, kami ingin menunjukkan bahwa membuat sasis dari bahan tersebut juga dapat dilakukan," tutur Matthijs.
Pihak universitas mengatakan konsumsi dapat diubah menjadi sekitar 180 kilometer per liter bensin. "Tanpa baterai, berat mobil listrik ini hanya 360 kilogram, dengan baterai 420 kilogram," kata universitas, dikutip dari NL Times.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-climate-change-netherlands-car/waste-not-want-not-dutch-students-build-electric-car-from-recycled-material-idUKKBN27S1JO
https://nltimes.nl/2020/10/08/eindhoven-students-built-car-mostly-recycled-waste