Dalam wawancara yang dipublikasikan Science Magazine, Wen mengaku sangat sedih atas krisis yang terjadi bulan lalu dan telah menewaskan empat bayi.
"Kami juga merasa bertanggung jawab, meski masalah tersebut terjadi dari perusahaan," kata Wen pada wawancara yang dilakukan 20 September lalu dan baru dipublikasikan oleh the American Association for the Advancement of Science, Jumat (17/10) waktu setempat.
Pada wawancara lain dengan the People's Daily mengutip pernyataan Wen bahwa pemerintah telah lalai melakukan supervisi.
Proses pembuatan susu, kata Wen, perlu disesuaikan dengan standard yang bersih dan pengujian. Sebagai upaya untuk menjamin kesehatan, pemerintah telah merilis standar yang ketat untuk mengkaji kadar melamin. Sebanyak lima ribu petugas telah diperintahkan untuk melakukan pengawasan 24 jam pada industri makanan dan minuman.
Badan Pengawasan Kualitas China dalam situsnya hari ini mengatakan pengujian secara acak yang dilakukan beberapa waktu lalu pada susu cair menunjukkan mengandung kadar melamin yang masih dipebolehkan. Pengujian dilakukan terhadap 544 produk minuman susu dari 70 merek yang beredar di 22 kota di China, termasuk Beijing, Shanghai, Chongqing dan Harbin.
"Seluruh sampel telah sesuai dengan batas kadar melamin," kata badan tersebut seperti dikutip Associate Press, Sabtu (18/10).
Agoeng Wijaya / AP