TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengumuman susunan kabinetnya, Presiden Amerika Terpilih Joe Biden mulai mengungkapkan siapa saja yang ia pilih bergabung ke pemerintahannya. Beberapa di antaranya adalah pilihan yang bersejarah mulai dari perempuan pertama yang memimpin lembaga intelijen atau pria latin pertama di Kementerian Homeland Security.
Berikut beberapa orang yang sudah dikonfirmasi Joe Biden akan bergabung ke pemerintahannya walaupun beberapa di antaranya tetap membutuhkan persetujuan Senat AS:
1. Antony J. Blinken, Menteri Luar Negeri
Antony Blinken. REUTERS
Sebelum ditunjuk Joe Biden sebagai Menteri Luar Negeri, Antony Blinken adalah penasehatnya. Ia banyak memberikan masukan soal kebijakan-kebijakan luar negeri yang perlu menjadi perhatian Joe Biden.
Blinken sendiri bukan orang baru di Kementerian Luar Negeri. Ia memiliki pengalaman panjang di sana, bekerja sejak administrasi mantan Presiden Bill Clinton hingga Barack Obama. Di masa pemerintahan Barack Obama, di mana Joe Biden menjadi Wakil Presiden Amerika, Blinken adalah Deputi Menteri Luar Negeri.
Sebagai Menlu, Blinken akan berurusan dengan banyak hal. Selain menenangkan diplomat-diplomat, ia juga perlu menyakinkan kembali sekutu-sekutu Amerika untuk memastikan pengaruh negeri Paman Sam tetap kuat. Di sisi organisasi, ia akan bertanggungjawab memasukkan kembali Amerika ke WHO dan Kesepakatan Nuklir Iran (JCPOA).
2.Alejandro Mayorkas, Menteri Keamanan Dalam Negeri
Alejandro Mayorkas. REUTERS
Alejandro Mayorkas adalah pilihan bersejarah dan berpengalaman. Selain akan menjadi pria latin pertama yang memimpin Kementerian Keamanan Dalam Negeri (Homeland Security), ia juga orang yang memiliki pengalaman panjang di bidang imigrasi. Seperti Blinken, ia sempat menjadi deputi di Homeland Security.
Di masa pemerintahan mantan Presiden Barack Obama, Mayorkas adalah salah satu figur di balik kebijakan DACA. DACA ia buat untuk membekali para imigran-imigran gelap, yang masuk ke Amerika saat kanak-kanak. Tujuannya, agar mereka tidak dideportasi dengan tangan kosong, tanpa ilmu.
Joe Biden mengharapkan Mayorkas bisa memperbaiki kebijakan-kebijakan imigrasi yang rusak di bawah pemerintahan Donald Trump. Sebagai catatan, Donald Trump dikenal sangat ketat dalam memperbolehkan imigran masuk, bahkan mereka yang penyintas daerah konflik sekalipun.
3.Avril Haines, Direktur Lembaga Intelijen Nasional
Avril Haines. wikipedia.org
Seama seperti Mayorkas, Avril Haines adalah pilihan bersejarah. Sebelum ia, tidak ada perempuan yang pernah memimpin Lembaga Intelijen Nasional. Adapun Haines dipilih karena pengalamannya. Ia pernah menjadi agen CIA dan juga Deputi Penasehat Keamanan Nasional.
4.Linda Thomas-Greenfield, Duta Besar Amerika untuk PBB
Linda Thomas-Greenfield dan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete (Sumber: Reuters)
Di bawah pemerintahan Joe Biden, posisi Duta Besar Amerika untuk PBB akan dijadikan posisi setingkat menteri. Linda Thomas-Greenfield, yang lama berkarir sebagai diplomat di Biro Hubungan Afrika Kementerian Luar Negeri , akan mengisi posisi tersebut.
Di masa Pemerintahan Donald Trump, Thomas-Greenfield termasuk orang yang hendak disingkirkan olehnya. Ia kemudian pensiun pada September 2017 dan menjadi konsultan isu Afrika di Albright Stonebridge Group, sebuah lembaga konsultan yang didirikan oleh mantan Menteri Luar Negeri Madeline Albright.
5.Jake Sullivan, Penasehat Keamanan Nasional
Jake Sullivan bukanlah orang baru untuk Joe Biden. Selama ini ia berperan sebagai konsultannya untuk urusan keamanan dan domestik. Bahkan, posisi itu sudah ia pegang sejak Joe Biden masih menjadi Wakil Presiden Amerika di masa pemerintahan Barack Obama.
Di pemerintahan, ia sempat bekerja di Kementerian Luar Negeri. Ia menjadi Kepala Staf Kementerian saat pos tersebut diisi oleh Hillary Clinton.
Salah satu capaiannya adalah menjadi negosiator yang terlibat dalam penyusunan JCPOA atau dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran. Joe Biden berencana membawa kembali Amerika ke kesepakatan itu.
ISTMAN MP | CNN | VOX | REUTERS
https://www.vox.com/2020/11/23/21591302/un-ambassador-linda-thomas-greenfield-biden