TEMPO Interaktif, Jakarta: Kandidat presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang unggul dalam semua jajak pendapat sebelum pemilihan digelar tiga pekan lagi, mengucurkan uang Rp 1,24 triliun untuk beriklan di televisi atau seperempat triliun lebih banyak dibandingkan pesaingnya, John McCain.
Menurut Campaign Media Analysis Group, seperti dikutip harian New York Times edisi terakhir, sejak 3 Juni sampai 6 Oktober ini, kedua calon sudah memasang 186 iklan berbeda untuk dipasang di televisi.
Dari jumlah itu, tambah Analysis Grup, John McCain menghabiskan
US$ 98,7 juta (Rp 967 miliar). Sedang pesaingnya yang unggul di jajak pendapat dan di debat presiden, Obama, menghabiskan US$ 126,9 juta (Rp 1,25 triliun).
Selisih jumlah ini makin mencolok pada beberapa hari terakhir karena jumlah iklan McCain yang dipasang hanya seperempat yang dibayari Obama. Di wilayah yang persaingannya ketat, perbandingan ini lebih besar lagi.
Selisih ini terjadi karena McCain melakukan kesalahan dengan memilih bergabung program kampanye pemerintah. Dalam program ini, pemerintah memberi dana US$ 84 juta (Rp 823,5 miliar) kepada kandidat tapi melarang kandidat menghabiskan uang melebihi jumlah itu sejak konvensi partai hingga hari pemilihan.
Obama memilih tidak mendapat dana pemerintah tapi bebas membelanjakan berapapun dana yang ia bisa kumpulkan. Apalagi, Obama sampai bulan lalu sudah mengumpulkan dana lebih dari US$ 100 juta (Rp 980 miliar).
Berdasarkan jumlah yang sekarang sudah dihabiskan, Analysis Group memperkirakan belanja iklan televisi Obama akan melebihi rekor kampanye sebelumnya yang dipegang George Bush pada pemilu 2004 dengan US$ 188 juta (Rp 1,84 triliun).
Jumlah untuk untuk iklan ini sempat muncul dalam debat ketiga calon presiden. Obama menyebut semua iklan McCain adalah kampanye negatif -ia tidak menyebut dana kampanye McCain lebih minim.
Sedang McCain menyebut Obama mengeluarkan uang paling banyak dalam sejarah kampanye presiden Amerika dalam membuat kampanye negatif. McCain tentu tidak menyebut sebagian kampanye Obama bukan kampanye negatif.
Nurkhoiri