TEMPO.CO, Jakarta - Badan Layanan Umum (GSA) dan Presiden AS Donald Trump akhirnya mengizinkan Presiden Amerika Terpilih Joe Biden untuk melakukan transisi pemerintahan. Menurut surat yang dikeluarkan oleh Badan Layanan Umum, yang kemudian dikonfirmasi oleh Donald Trump, izin tersebut mengacu pada perkembangan gugatan hukum hasil Pilpres Amerika.
"Wewenang kami sempit, untuk memberikan sumber daya dan layanan ke tim transisi kepresidenan saja. Mengacu pada perkembangan langkah hukum yang ada, kami memutuskan untuk mengizinkan akses ke sumber daya dan layanan yang ada," ujar Administrator GSA, Emily Murphy, dikutip dari suratnya ke Joe Biden, Senin, 23 November 2020, waktu setempat.
Sebagaimana diketahui, GSA sempat menutup akses ke tim transisi Joe Biden selama beberapa pekan karena gugatan yang dilayangkan Donald Trump. Donald Trump mengklaim dirinya telah dicurangi di Pilpres Amerika mulai dari adanya surat-surat suara dari pemilih yang sudah meninggal hingga manipulasi surat suara yang dikirim via pos.
Pengadilan-pengadilan di negara bagian menganggap klaim Donald Trump tidak berdasar atau kurang bukti. Alhasil, tidak ada alasan bagi mereka untuk memproses gugatan yang ia ajukan. Di sisi lain, panitia-panitia hitung suara di beberapa negara bagian juga sudah mengesahkan hasil tabulasi.
Michigan adalah negara bagian yang hari ini mengabarkan kalau hasil hitung surat suara sudah disahkan. Sekarang, mereka tinggal menentukan siapa pemilih elektoral yang akan mewakili Michigan di Electoral College pada bulan Desember nanti.
Emily Murphy menegaskan bahwa pertimbangannya menahan akses selama ini adalah murni hukum. Ia membantah pemberitaan-pemberitaan yang mengatakan dirinya dipaksa adminsitrasi saat ini atau karena mendukung Donald Trump. Begitu hasil gugatan sudah jelas, kata Emily, maka transisi bisa dilakukan.
"Saya yakin hukum mengatur GSA untuk mengkonfirmasi siapa yang terpilih sebagai presiden, bukan menentukan. Sayangnya, tidak ada prosedur detil untuk hal ini sehingga kami mengacu pada kasus-kasus gugatan Pilpres Amerika sebelumnya," ujar Emily Murphy.
Terakhir, Emily Murphy menambahkan bahwa nilai anggaran yang bisa diakses Joe Biden untuk kebutuhan transisi adalah US$6,3 juta (Rp89 miliar). Tambahan US$1 juta juga disediakan untuk sesi orientasi administrasi baru.
I want to thank Emily Murphy at GSA for her steadfast dedication and loyalty to our Country. She has been harassed, threatened, and abused – and I do not want to see this happen to her, her family, or employees of GSA. Our case STRONGLY continues, we will keep up the good...
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 23, 2020
Inkumben Presiden Amerika, secara terpisah, meminta Emily Murphy melakukan segala hal yang diperlukan untuk kepentingan transisi pemerintahan. Ia akan meminta timnya untuk melakukan hal yang sama. Hal itu, kata Donald Trump, untuk kepentingan Amerika.
"Saya ingin berterima kasih kepada Emily Murphy di GSA dan loyalitas mereka terhadap negeri ini. Dia sudah diancam dan disiksa dan saya tidak ingin dia dan seluruh karyawan GSA menderita karena hal tersebut," ujar Donald Trump menegaskan di akun Twitternya.
ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/2020/11/23/politics/gsa-transition-letter/index.html