TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Administrasi Negara Amerika Serikat (AS) Emily Murphy, melayangkan sepucuk surat kepada presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden pada Senin, 23 November 2020. Badan Administrasi Negara bisa menanda-tangani transisi presiden dan Biden bisa secara resmi memulai proses serah-terima setelah pemilu AS 3 November lalu.
“Saya menangani kasus ini dengan serius dan karena perkembangan yang baru-baru ini terjadi melibatkan gugatan hukum serta sertifikasi hasil pemilu, maka saya menyerahkan surat hari ini untuk membuat sumber daya dan layanan tersedia bagi Anda (Biden),” demikian bunyi surat Murphy.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sedang berkampanye di Billings, Montana, pada Kamis, 6 September 2018, mendesak pendukungnya untuk mencoblos pada pemilu tengah pada November 2018 agar dia tidak terkena pemakzulan. AP via Chicago Tribune
Sebelumnya Presiden incumben Donald Trump menulis di Twitter bahwa dia telah merekomendasikan Murphy dan timnya untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan terkait hal-hal protokoler. Trump pun melakukan hal sama pada timnya.
Anggota parlemen dan pengusaha papan atas Amerika Serikat telah memberikan tekanan pada Badan Administrasi Negara agar memberikan pengakuan pada pemilu 3 November lalu. Mereka juga meminta Badan Administrasi Negara mengucurkan dana, memberikan ruang kerja bagi tim Biden dan pengarahan.
Murpy dipilih oleh Trump untuk menjabat sebagai orang nomor satu di Badan Administrasi Negara pada 2017. Dia mengatakan akan memastikan dan menyetujui secara resmi pemerintahan transisi ketika pemenangnya sudah jelas.
“Keputusan saya tidak dibuat oleh ketakutan atau favoritisme,” kata Murphy.
Trump sudah berulang kali melayangkan klaim palsu kalau dia pemenang pemilu 3 November lalu. Dia telah berminggu-minggu menyorongkan klaim-klaim yang tidak berdasar soal adanya penipuan suara.
Berdasarkan undang-undang Presidential Transition Act 1963, Badan Administrasi Negara Amerika Serikat tidak diberi tenggat waktu untuk mengambil tindakan. Akan tetapi, dalam sejarahnya, lembaga itu menyebutkan nama seorang pemenang tak lama setelah ramai pemberitaan.
Biden direncanakan menduduki kursi Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2020 setelah cukup memenangkan suara elektoral. Biden yang berasal dari Partai Demokrat memimpin suara populer dengan raihan lebih dari 6 juta suara.
Sedangkan rekan-rekan Trump di Partai Republik secara perlahan mulai terbelah dari Presiden Trump dalam beberapa hari terakhir dengan mendesak agar proses transisi dimulai segera.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-usa-election-transition/key-u-s-agency-says-no-presidential-transition-yet-will-brief-congress-idUSKBN2832OG
