TEMPO.CO, Jakarta - Patrick Quinn, penemu kampanye Ice Bucket Challenge atau diguyur es meninggal pada usia 37 tahun pada Minggu pagi, 22 November 2020 waktu setempat. Dia meninggal setelah tujuh tahun di diagnosis Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), yakni sebuah penyakit gangguan saraf yang dapat memburuk seiring waktu hingga bisa menyebabkan kelumpuhan.
Pendukung Quinn mengunggah kesedihan mereka di Facebook atas berpulangnya Quinn.
Kim Kardashian ikuti tantangan Ice Bucket Challenge di salah satu acara televisi saat dirinya menjadi bintang tamu di Ellen DeGeneres Show, California, 9 September 2014. Pembawa acara Ellen merasa bangga karena bisa membuat Kim mau mengikuti tantangan tersebut. (dailymail)
Quinn lahir dan besar di Yonkers, New York, Amerika Serikat. Dia adalah penemu kampanye Ice Bucket Challenge yang bisa mengumpulkan lebih dari USD 220 juta. Uang yang terkumpul itu untuk keperluan penelitian medis amyotrophic lateral sclerosis atau penyakit yang lebih dikenal dengan penyakit Lou Gehrig.
Quinn di diagnosis dengan penyakit ALS pada 8 Maret 2013. Duka cita untuk keluarga Quinn memenuhi laman Facebook keluarga itu.
“Dengan kesedihan mendalam, kami menyampaikan kepergian Patrick pada pagi ini. Kami akan selalu mengenangnya atas inspirasinya dan dorongnya yang tak kenal lelah dalam memerangi penyakit ALS,” demikian unggahan pendukung Quinn di Facebook.
Ice Bucket Challenge menjadi viral di media sosial pada musim panas 2014. Dalam tantangan ini, orang-orang di berbagai belahan dunia mengunggah rekaman video atau foto mereka sedang diguyur seember air dingin ke kepala mereka, lalu menantang temannya untuk melakukan hal serupa demi mengumpulkan uang donasi bagi penelitian penyembuhan penyakit ALS.
Sumber: https://www.reuters.com/article/people-patrick-quinn/ice-bucket-challenge-co-creator-patrick-quinn-dies-at-age-37-idUSL1N2I80FE