Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cat Rambut Pengacara Pribadi Donald Trump Luntur Saat Konferensi Pers

image-gnews
Rudolph W. Giuliani, pengacara pribadi Presiden Trump, pada konferensi pers pada hari Kamis, 19 November 2020, tentang hasil pemilihan presiden 2020.[Jonathan Ernst / Reuters]
Rudolph W. Giuliani, pengacara pribadi Presiden Trump, pada konferensi pers pada hari Kamis, 19 November 2020, tentang hasil pemilihan presiden 2020.[Jonathan Ernst / Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cat rambut pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani, terlihat luntur saat dia berbicara selama konferensi pers tentang hasil pemilu AS di Washington pada Kamis.

Cairan hitam yang tampak seperti pewarna rambut mulai mengalir di pipi Rudy Giuliani saat dia berbicara kepada wartawan di Washington DC.

Pria 76 tahun itu mengelap alisnya dengan sapu tangan, tetapi tidak menyadari ada tetesan cairan hitam di pipinya saat dia berbicara di markas besar Komite Nasional Republik.

Pada saat Giuliani mulai menerima pertanyaan dari para wartawan, aliran cairan gelap mulai membasahi wajahnya, bahkan ketika dia meminta kepada wartawan yang hadir untuk tidak menganggap enteng klaimnya, yang buktinya belum ia sampaikan.

Giuliani menggunakan konferensi pers untuk mengulangi klaim tak berdasar bahwa kemenangan Joe Biden diperoleh karena adanya kecurangan pemilu.

"Hal terpenting di sini adalah bahwa ini telah menjadi serangan besar-besaran terhadap integritas sistem pemungutan suara di negara demokrasi terbesar di dunia," kata Giuliani dikutip dari Sky News, 20 November 2020.

Banyak komentator online berasumsi bahwa Giuliani adalah korban dari pewarna rambut yang buruk. Tetapi beberapa penata rambut Manhattan mengatakan bahwa apa yang menetes di wajah pengacara presiden kemungkinan besar bukanlah pewarna rambut.

"Pewarna rambut tidak menetes seperti itu, kecuali baru dioleskan," kata David Kholdorov dari Men’s Lounge Barbershop and Spa, di Manhattan's Upper East Side, kepada New York Times.

Dia menjelaskan bahwa pewarna rambut biasanya dicampur dengan peroksida selama proses pewarnaan, dan begitu larutan teroksidasi, warnanya akan menempel pada rambut. Tidak ada yang akan membiarkan larutan dalam bentuk mentahnya, kata David, karena larutan akan mengiritasi kulit kepala dan dapat membakar rambut atau menyebabkannya rontok.

Mantan Wali Kota New York City Rudy Giuliani, pengacara pribadi untuk Presiden AS Donald Trump, memegang apa yang dia identifikasi sebagai replika surat suara saat dia berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 selama konferensi pers di Washington, AS, 19 November 2020 [REUTERS / Jonathan Ernst]

Meski dengan cat rambut yang luntur, Giuliani dan sekutu Trump kukuh mereka memiliki bukti penipuan massal dan terkoordinasi dalam pemilu AS meski tidak menyampaikan bukti yang diklaim.

Dikutip dari Vanity Fair, belakangan dia mengklaim bahwa lebih dari 600.000 surat suara di Pennsylvania tidak diperiksa, menjadikannya "batal demi hukum". Namun tuduhan ini keliru.

Hakim Agung Samuel Alito mengatakan pemungutan suara yang tiba di Pennsylvania setelah jam 8 malam tidak diizinkan dibuka. Klaim Giuliani yang lain bahwa suara belum disertifikasi di Wayne County, Michigan. Tuduhan ini juga keliru.

Insiden pewarna rambut memberi kesempatan lain kepada para pengkritik Rudy Giuliani untuk mengejeknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengguna media sosial menduga Giuliani mewarnai rambutnya beberapa saat sebelum konferensi pers, dikutip dari USA Today.

Sebuah siaran langsung menunjukkan Giuliani meninggalkan podium sekitar 38 menit setelah konferensi pers di markas Komite Nasional Republik yang berlangsung total sekitar 90 menit. Ketika dia kembali sekitar 20 menit kemudian, cairan berwarna gelap dapat terlihat menetes di kedua sisi wajahnya dari tepi garis rambutnya.

Ini bukan pertama kalinya pengacara pribadi Presiden Donald Trump menarik perhatian karena penampilannya yang berantakan. USA Today melaporkan awal bulan ini Giuliani muncul dalam video internet aneh, di mana dia secara salah mengklaim pemilihan presiden dicuri dan menggedor meja dengan tangan berlumuran tinta.

Sky News juga melaporkan, mantan wali kota New York itu juga pernah menggelar konferensi pers pada 7 November di seberang krematorium dan di sebelah toko seks yang terletak di daerah bisnis kecil bernama Four Seasons Total Landscaping.

Acara tersebut diadakan di pintu garasi dan tempat parkir perusahaan untuk membahas status gugatan hukum kampanye Trump terhadap proses penghitungan suara di negara bagian Pennsylvania.

Rekaman video kontroversial juga muncul beberapa hari sebelum pemilu AS, yang memperlihatkan Giuliani di dalam kamar hotel dengan aktris berusia 24 tahun selama wawancara palsu untuk film Borat yang baru.

Dalam film tersebut, ia terlihat berbaring di tempat tidur di sebuah kamar di New York, dengan tangan di celana.

Adegan itu direkam pada bulan Juli dan membuat Giuliani menelepon polisi, yang memutuskan untuk tidak melanjutkan masalah tersebut.

Dalam sebuah twit, Rudy Giuliani menyebut video tersebut difabrikasi dan berdalih hanya merapikan kemeja ke dalam celana setelah melepas peralatan perekam.

Sumber:

https://news.sky.com/story/rudy-giuliani-hair-dye-streams-down-sweating-trump-lawyers-face-in-latest-news-conference-embarrassment-12136650

https://www.nytimes.com/2020/11/19/style/rudy-giuliani-hair.html

https://www.vanityfair.com/news/2020/11/rudy-giuliani-hair-dye-press-conference

https://www.usatoday.com/story/news/nation/2020/11/19/critics-roasts-rudy-giuliani-apparent-hair-dye-mishap-twitter/6346274002/

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

19 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

20 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

20 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

23 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

32 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

32 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat