TEMPO.CO, - Parlemen Turki telah menyetujui permintaan pemerintah untuk mengerahkan pasukan ke Azerbaijan. Rencananya militer Turki akan bertugas dalam misi pemantauan bersama bersama Rusia untuk mengawasi dan memeriksa gencatan senjata antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh.
Seperti diberitakan Hurriyet Daily News, parlemen sepakat memberi waktu bagi pasukan Turki selama satu tahun. Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan bahwa pembicaraan antara otoritas Turki dan Rusia terkait hal ini sedang berlangsung.
Ismet Ylmaz, kepala Komisi Pertahanan Parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), mengatakan bahwa Turki dan Rusia akan mengatur misi ini atas permintaan Azerbaijan. “Kehadiran pasukan Turki dengan segala pengalamannya untuk memeriksa gencatan senjata di lapangan akan menjadi unsur kepercayaan Azerbaijan dan pihak lain," katanya dikutip dari Hurriyet Daily News, Jumat, 20 November 2020.
"Kehadiran Turki di Azerbaijan dan Karabakh sangat penting untuk melindungi kemenangan bersejarah itu," katanya, seraya menambahkan bahwa Turki akan terus mendukung Azerbaijan
Seperti diketahui Azerbaijan dan Armenia, telah mengakhiri konflik bersenjata enam minggu mereka melalui kesepakatan pada 10 November. Armenia telah menerima untuk menarik diri dari tanah Azerbaijan, yang telah diduduki sejak awal 1990-an.
Pusat pasukan gabungan akan dibentuk setelah Azerbaijan memberikan keputusan akhir tentang rancangan rincian dan prosedur kerja yang sedang dikerjakan oleh pejabat senior militer dan sipil Turki dan Rusia. Letaknya akan ditentukan oleh pemerintah Azerbaijan.
HURRIYET DAILY NEWS
Sumber
https://www.hurriyetdailynews.com/turkish-parliament-gives-nod-to-karabakh-troop-deployment-160131