TEMPO Interaktif, Beijing: Pemerintah Cina memanggil lima produsen susu hari Jumat untuk membahas masa depan Sanlu Group, perusahaan yang jadi sorotan dalam skandal susu tercemar.
Kementerian Perindustrian Cina meminta proposal dari lima perusahaan tentang cara untuk merestrukturisasi Sanlu pada sebuah pertemuan di Beijing, sebagaimana dilaporkan the China Securities Journal.
Baca Juga:
Sanlu, yang 43 persen sahamnya dimiliki produsen susu raksasa Selandia Baru, Fonterra, menghadapi kebangkrutan dengan utang lebih dari US$ 102,5 juta ditambah potensi terkena tuntutan hukum.
Lima perusahaan itu adalah Mongolia Yili Industrial Group, Beijing Sanyuan Foods Co, Heilongjiang Feihe Dairy Group yang dimiliki Amerika, Heilongjiang Wondersun Dairy Co, Wahaha Group, kata laporan yang mengutip pejabat tanpa nama itu.
Perwakilan dari asosiasi industri dan instansi pemerintah juga diharapkan hadir pada pertemuan tersebut.
Industri susu Cina sangat terpukul setelah empat anak meninggal karena gagal ginjal dan lebih dari 50 ribu lainnya jatuh sakit karena mengkonsumsi produk susu terkontaminasi melamin, bahan kimia industri yang ditambahkan untuk membuat kandungan protein tampak lebih tinggi.
Skandal ini terus meluas, saat perusahaan-perusahaan multinasional menarik produk-produk buatan Cina dari rak-rak di pasar luar negeri.
AFP/Erwin