TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan terhitung mulai Kamis, 19 November 2020, memulai periode pencegahan penyebaran virus corona sampai dua pekan ke depan. Langkah ini diambil setelah kasus harian Covid-19 di Negeri Gingseng tersebut meroket.
Dengan adanya keputusan ini, maka sekitar 500 ribu pelajar SMA yang akan memasuki ujian pada 3 Desember nanti, bakal terdampak. Kementerian Pendidikan Korea Selatan menyerukan agar semua sekolah di penjuru negara itu kembali ke pembelajaran online seminggu sebelum ujian akhir diselenggarakan.
Pejalan kaki dengan masker wajah menyeberang jalan di tengah penyebaran virus corona di Seoul, Korea Selatan, 28 Mei 2020. [REUTERS / Kim Hong-Ji]
Bukan hanya itu, Kementerian Pendidikan Korea Selatan juga untuk sementara akan mempublikasi nama-nama sekolah dan café belajar yang pernah menjadi kluster penyebaran wabah Covid-19.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Pendidikan telah ‘memesan’ 120 tempat tidur di 29 fasilitas kesehatan yang nantinya ditujukan bagi pelajar yang tertular Covid-10 menjelang diselenggarakannya ujian akhir.
Bagi pelajar yang dalam masa karantina mandiri, termasuk mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien Covid-19, maka Kementerian Pendidikan Korea Selatan telah menyiapkan setidaknya 113 tempat pusat ujian dan 754 tempat ujian untuk individu, di mana semua itu diharapkan bisa mengakomodasi 3.800 pelajar.
Kementerian meyakinkan tidak akan mempublikasi jumlah pelajar SMA yang sudah tertular Covid-19 agar tidak membuat pelajar lain yang sehat waswas. Menteri Pendidikan Korea Selatan Park Neung-hoo mengatakan Korea Selatan berada dipersimpangan kritis dari wabah besar lainnya.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan melaporkan ada 343 kasus baru virus corona per Rabu malam, 18 November 2020. Dengan begitu, total ada 29.654 kasus virus corona di negara itu, dimana sebanyak 498 pasien berakhir dengan kematian.
Dalam lima hari terakhir, kasus harian positif Covid-19 di atas 200 kasus. Tertinggi terjadi pada Rabu, 18 November 2020, di mana kasus baru virus corona melampaui 300 kasus untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-southkorea-idUSKBN27Z0BS