Kepada wartawan di New York, Eckhard mengatakan baru tujuh mayat yang dapat diidentifikasi. Ia juga mengakui masih ada korban yang hilang dan belum dapat diidentifikasi. "Kami tidak tahu berapa jumlahnya," ujarnya. Saat ini, katanya, para pejabat PBB sedang melakukan pendataan setiap staf PBB yang berada di gedung PBB Bagdad saat peristiwa bom terjadi.
Menurut Eckhard, awalnya jumlah korban yang belum teridentifikasi sebanyak 24 orang. "Kami merasa bahwa masih ada orang yang berada di balik reruntuhan gedung," ujarnya. Dia juga menjelaskan, sebanyak 20 orang korban luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke Amman, Yordania.
Di antara para jenazah yang sudah diidentifikasi adalah Wakil Khusus PBB di Iraq, Sergio Vieira de Mello, dan Koordinator Program UNICEF untuk Iraq, Christopher Klein-Beekman.
Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan di New York kemarin menegaskan, PBB akan tetap melaksanakan tugasnya di Irak. "Kami akan meneruskan tugas kami. Kami tak mau diintimidasi," ujarnya. Dia juga menegaskan akan mengevaluasi pengamanan bagi tim PBB di Irak.
(AFP/Ecep S. Yasa)