TEMPO.CO, Jakarta - Empat astronot NASA pada Selasa, 17 November 2020, berhasil menjajal design baru sebuah pesawat luar angkasa yang dibuat oleh perusahaan pembuat roket, SpaceX. Penerbangan luar angkasa ini adalah sebuah pencapaian karena diterbangkan oleh perusahaan swasta.
“SpaceX, inilah ketahanan. Kerja bagus. Tepat di tengah. SpaceX dan NASA, selamat. Ini adalah era baru penerbangan bagi stasiun ruang angkasa internasional dari laut Florida,” kata Mike Hopkins, Kepala Awak yang berbicara dari ruang angkasa setelah tiba di area ruang angkasa.
Roket SpaceX Falcon 9 dengan kapsul Crew Dragon diluncurkan dengan membawa empat astronot dalam misi operasional pertama awak kapal komersial NASA di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, 16 November 2020. REUTERS
Beberapa menit kemudian, empat astronot itu keluar dari kapsul SpaceX Crew Dragon dan naik ke stasiun ruang angkasa. Mereka menyapa para awak yang ada di sana, yakni satu astronot dari Amerika Serikat dan dua orang lainnya dari Rusia. NASA telah bergantung pada program ruang angkasa Rusia sejak 2011 atau ketika Amerika Serikat menutup programnya,
Stasiun ruang angkasa adalah sebuah orbit labolatorium yang berada di 400 kilometer dari atas bumi. Tempat ini akan menjadi rumah sementara bagi ke-emat astronot NASA itu selama enam bulan ke depan. Astronot itu, terdiri dari tiga orang dari Amerika Serikat dan satu orang warga negara Jepang.
“Selama 27 jam perjalanan berjalan lancar. Kami menunggu-nunggu tugas enam bulan ke depan dan sungguh tak sabar untuk memulainya,” kata Hopkins, setelah naik ke stasiun ruang angkasa.
Setelah tugas keempat astronot itu selesai, mereka akan digantikan oleh awak lain. Rotasi ini akan terus bergulir sampai Boeing bergabung dengan program ini pada akhir 2021 dengan pesawat luar angkasa milik sendiri.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-space-exploration-spacex/spacex-this-is-resilience-four-astronauts-begin-six-month-stay-on-space-station-idUSKBN27X0W2