TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal terjadi sejak Joe Biden dinyatakan sebagai Presiden Amerika Terpilih ke-46 usai mengalahkan inkumben Donald Trump di Pemilu AS. Beberapa di antaranya mulai dari terganggunya transisi administrasi Joe Biden hingga kabar Donald Trump 'putus hubungan' dengan Fox News.
Berikut beberapa hal yang terjadi di Amerika, terkait Joe Biden dan Donald, setelah Pemilu AS berakhir:
1.Donald Trump Mengakui Joe Biden Menang
Pada Ahad kemarin, waktu setempat, Donald Trump mengakui bahwa Joe Biden adalah pemenang dari Pemilu AS. Namun, tak berselang lama, ia mengklarifikasi pernyataannya dengan mengatakan bahwa Joe Biden menang dengan cara curang.
He won because the Election was Rigged. NO VOTE WATCHERS OR OBSERVERS allowed, vote tabulated by a Radical Left privately owned company, Dominion, with a bad reputation & bum equipment that couldn’t even qualify for Texas (which I won by a lot!), the Fake & Silent Media, & more! https://t.co/Exb3C1mAPg
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 15, 2020
Donald Trump juga belakangan mengklaim bahwa dirinya telah mengantongi bukti dugaan kecurangan pada Pemilu AS dua pekan lalu. Walau begitu, di berbagai negara bagian, upaya hukumnya menemui jalan buntu karena dianggap kekurangan bukti kuat. Salah satunya di Michigan di mana pengadilan setempat enggan menahan pengesahan hasil hitung suara.
2.Tim Transisi Joe Biden Terhalang Gugatan Donald Trump
Transisi pemerintahan yang direncanakan Joe Biden tidak berjalan sesuai harapan. Gugatan hukum yang dilayangkan Donald Trump menjadikannya, secara hukum, belum sah memenangi Pemilu AS. Alhasil, ia tidak bisa menggunakan sumber daya Pemerintah Amerika untuk mempersiapkan pemerintahannya.
He won because the Election was Rigged. NO VOTE WATCHERS OR OBSERVERS allowed, vote tabulated by a Radical Left privately owned company, Dominion, with a bad reputation & bum equipment that couldn’t even qualify for Texas (which I won by a lot!), the Fake & Silent Media, & more! https://t.co/Exb3C1mAPg
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 15, 2020
Untuk menutupi kekurangan, Joe Biden memperbanyak tenaga ahli dan penasehat yang direkrut. Hal itu untuk memastikan dirinya memiliki gambaran lengkap soal kondisi Amerika dan internasional.
3.Donald Trump Pertimbangkan Bisnis Media
Donald Trump sudah mulai memikirkan apa yang akan ia lakukan jika tidak lanjut memimpin Amerika. Ia mempertimbangkan bisnis media untuk menjaga kansnya sebagai Presiden Amerika di tahun 2024. Beberapa pakar media telah diundang untuk berdiskusi dengannya.
4.Unjuk Rasa Mendukung Donald Trump
Puluhan ribu pendukung Donald Trump memadati jalanan Washington DC pada Sabtu pekan lalu. Mereka menyuarakan tuduhan yang sama dengan Donald Trump bahwa telah terjadi kecurangan di Pemilu AS.
5.300 Lebih Suara Elekotral dan Ucapan Selamat
Per berita ini ditulis, Joe Biden dinyatakan telah mengumpulkan 306 suara elektoral dibandingkan Donald Trump yang 232. Sejumlah negara bagian, yang awalnya belum menyelamati Joe Biden, sudah mulai mengucapkan selamat. Salah satunya adalah Cina. Rusia, sementara itu, masih bersikeras menunggu pengumuman hasil Pemilu AS yang sah.
ISTMAN MP | REUTERS
