Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Udara, Warga India Nyalakan Petasan di Perayaan Diwali

image-gnews
Pembeli memadati pasar menjelang festival Hindu Diwali, di tengah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di kawasan tua Delhi, India, Senin, 10 November 2020. Warga terlihat tidak menjaga jarak di keramaian. REUTERS/Adnan Abidi
Pembeli memadati pasar menjelang festival Hindu Diwali, di tengah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di kawasan tua Delhi, India, Senin, 10 November 2020. Warga terlihat tidak menjaga jarak di keramaian. REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan juta orang di utara India pada Minggu, 15 November 2020, terkena dampak pencemaran udara setelah perayaan Diwali, yakni sebuah festival lampu yang dirayakan oleh umat Hindu di India. Penggunaan petasan dalam perayaan Diwali sudah dilarang, namun beberapa masih melanggarnya.

Pada perayaan Diwali kemarin, Ibu Kota New Delhi diselimuti asap tebal dengan rata-rata tingkat polusi mencapai 9 kali lipat dari batas aman yang ditetapkan WHO. Kepala Menteri di New Delhi, Arvind Kejriwal, telah melarang penggunaan dan penjualan petasan sebelum perayaan Diwali dimulai, namun kebijakan itu sulit diterapkan.    

Seorang pekerja membuat petasan di sebuah pabrik untuk memeriahkan Diwali atau festival lampu Hindu, di pinggiran Ahmedabad, India, 11 Oktober 2019. REUTERS/Amit Dave

Masyarakat di Ibu Kota New Delhi dalam jumlah banyak menyalakan petasan untuk merayakan festival tersebut mulai minggu pagi, 15 November 2020.

Biasanya polusi udara di Kota New Delhi memburuk pada Oktober dan November karena para petani di beberapa negara bagian membakar limbah pertanian, yang diperparah pencemaran udara dari lalu lintas yang macet dan udara yang berangin.

Ahli epidemi memperingatkan bahaya yang mungkin timbul oleh polusi udara yang bisa menimbulkan penyakit pernafasan. Di New Delhi, yang berpopulasi 20 juta jiwa, sudah ada lebih dari 200 ribu kasus positif Covid-19.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kota-kota di negara bagian Punjab, Uttar Pradesh, Haryana, Bihar dan New Delhi, telah memperlihatkan tingginya level polusi udara dibanding pada perayaan Diwali tahun lalu. Rata-rata indek qualitas udara di negara-negara bagian itu lebih tinggi (buruk) dibanding tahun lalu.

Beberapa pemeluk Hindu melalui Twitter mengutuk aktivis dan selebriti yang menyarankan agar tidak menggunakan petasan karena larangan itu sama dengan serangan kepada kebebasan beragama mereka.

“Apakah Anda menyadari bagaimana semua masyarakat India berdiri menentang larangan menyalakan petasan? Ini seperti teriakkan perang melawan kebebasan umat Hindu,” kata Tarun Vijay, pejabat senior dari Partai Bharatiya Janata, Sabtu, 14 November 2020.  

         

Sumber: https://www.reuters.com/article/religion-diwali-india-pollution/northern-india-chokes-on-toxic-smog-day-after-diwali-festival-idUSKBN27V04I   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

11 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

1 hari lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

2 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

Kebakaran melanda gedung serbaguna di perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi. Api diduga bersumber dari petasan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

8 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Empat Remaja di Wonogiri Luka Bakar Terkena Ledakan Saat Merakit Mercon

10 hari lalu

Ilustrasi petasan. TEMPO/M JULNIS FIRMANSYAH
Empat Remaja di Wonogiri Luka Bakar Terkena Ledakan Saat Merakit Mercon

Tiga korban yang mengalami luka bakar saat merakit mercon masih dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

10 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

11 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara