TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan berusia 27 tahun di India menggugat suaminya karena menyembunyikan kebotakan dan mengetahuinya setelah sebulan pernikahan mereka.
Kepolisian Naya Nagar menerima aduan si istri pada 27 Oktober terhadap suaminya, yang berusia 29 tahun dan bekerja di perusahaan swasta.
Dalam laporannya, si istri mengatakan dia terkejut setelah tahu suaminya mengenakan rambut palsu, bahkan sebelum dia setuju untuk menikahinya, dilansir dari Times of India, 13 November 2020.
Dia mengatakan akan menolak lamaran pria tersebut jika sebelumnya mengetahui suaminya botak.
"Terdakwa utama menikah dengan pelapor, seorang akuntan, pada bulan September tahun ini. Perempuan itu kemudian menemukan bahwa dia botak dan memakai wig," kata Kailash Barve, inspektur senior dari kantor polisi Naya Nagar.
Menurut Hindustan Times, sang istri membicarakan masalah tersebut dengan mertuanya dan menuduh bahwa mereka telah menipu dia dengan tidak memberi tahu dia tentang kebotakan suaminya. Dia kemudian melapor ke kantor polisi Naya Nagar dan mengajukan pengaduan terhadap suaminya dan anggota keluarganya.
Pelapor juga menuduh mertuanya telah mengancamnya untuk mendapatkan lebih banyak mas kawin. Dia mengatakan kepada polisi bahwa suaminya mencurigainya dan akan meretas teleponnya, serta memeriksa catatan obrolan dan panggilannya. Sang istri mengklaim dia juga melakukan tindakan seksual paksa yang tidak wajar padanya, kata Barve.
Pria tersebut dikenakan Pasal 406 dan 500 KUHP India (IPC) di Kantor Polisi Naya Nagar di pedesaan Thane berdasarkan keluhan wanita tersebut, kata kantor polisi senior Kailash Barve, Gulfnews melaporkan.
Sang suami telah mengajukan permohonan jaminan ke pengadilan Thane, namun ditolak dan pengadilan memerintahkan dia menyerah ke kepolisian atau ditangkap.
Sumber:
https://timesofindia.indiatimes.com/city/mumbai/mumbai-man-hides-his-baldness-new-wife-registers-police-case/articleshow/78977641.cms
https://www.hindustantimes.com/mumbai-news/mumbai-man-booked-for-hiding-his-baldness-to-get-married/story-PYrLbuRjVjlfEUTOV3RUvI.html