TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi pada Rabu, 11 November 2020, mengalami serangan bom di sebuah kawasan perkuburan non-muslim di Kota Jeddah, Laut Merah, Arab Saudi. Serangan terjadi persis saat dilakukan seremoni mengenang Perang Dunia I, yang dihadiri oleh Prancis dan pejabat dari beberapa Kedutaan di Arab Saudi.
Tanpa menyertakan bukti, kelompok radikal Islamic State (ISIS) mengklaim serangan itu. Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan bom tersebut, namun sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Berikut tiga serangan teror yang diklaim oleh ISIS sepanjang 2020:
- Teror di Wina, Austria
Serangan penembakan terjadi pada 2 November 2020 sekitar pukul 8 malam di enam titik di Ibu Kota Wina. Penembakan pertama terjadi di area pusat perbelanjaan dan restoran dekat sinagog utama, Kuil Seitenstettengasse, yang saat penembakan terjadi dalam kondisi tutup.
Lima tempat penembakan lainnya adalah area Salzgries, Fleischmarkt, Bauernmarkt, Graben dan Morzinplatz yang semuanya dekat Kuil Seitenstettengasse.
ISIS mengklaim bertanggung jawab dalam serangan ini dan memanggil pelaku penembakan dengan nama Abu Dujana al-Albany. Dalam klaimnya yang disebar via aplikasi Telegram, ISIS menyebut pelaku penembakan menggunakan dua senjata, yakni satu senjata otomatis dan sebilah pisau.
Aksi penembakan di enam titik di Wina, Austria pada Senin malam, 2 November 2020. Sumber: Reuters
- Serangan di Kabul, Afganistan
Setidaknya 22 orang tewas dan 22 orang lainnya luka-luka ketika sekelompok laki-laki bersenjata menghujani tembakan dengan membabi-buta Universitas Kabul di Afganistan pada 2 November 2020.
Kelompok ISIS mengklaim serangan tersebut. Itu adalah yang kedua kalinya institusi pendidikan menjadi sasaran teror dalam dua pekan terakhir di Ibu Kota Kabul.
- Serangan di London, Inggris
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan dengan pisau pada Minggu, 2 Februari 2020, di sebuah jalan di Ibu Kota London, Inggris. Tiga orang luka-luka dalam serangan itu.
Pelaku penyerangan Sudesh Amman, 20 tahun, menempelkan bom palsu di bagian dadanya saat dia membacok dua orang di wilayah selatan London. Amman melakukan serangan itu saat baru beberapa hari bebas dari penjara setelah menjalani hukuman 3,5 tahun atas dakwaan mempromosikan terorisme.
Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2020/11/2/gunshots-fired-inside-kabul-university-officials