TEMPO Interaktif, New York: Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, John McCain, lebih agresif dalam debat terakhir kandidat calon presiden di New York, Rabu (15/10) atau Kamis (16/10) pagi waktu Indonesia.
Penampilan McCain dalam debat ketiga ini, digelar kurang dari tiga minggu sebelum pemilihan umum, jauh lebih bagus dibanding dua debat sebelumnya.
Berulang kali McCain menyerang karakter dan sikap Obama pada soal pajak, aborsi, dan sejumlah hal lain. McCain, yang kalah dalam seluruh jajak pendapat yang digelar sebelum debat, berusaha memulihkan lagi posisinya.
McCain menuduh Obama tidak jujur. "Anda tidak mengatakan hal yang benar kepada rakyat Amerika," kata McCain.
Tapi Obama menjawab semua tuduhan McCain dan melakukan serangan balik.
"100 persen, John, iklan kampanye Anda, 100 persennya negatif," kata Obama dalam debat yang digelar hanya tiga pekan sebelum pemilihan umum itu.
"Tidak benar itu," kata McCain.
Obama menukas, "Itu benar."
Seluruh iklan kampanye di televisi yang digelar McCain saat ini adalah kampanye negatif, menurut telaah Universitas Wisconsin-Madison. Tapi sebelumnya ia menggelar sejumlah iklan yang bisa dipandang positif.
Dalam soal pajak, McCain menuduh Obama berusaha mempertentangkan kelas sosial dengan menaikkan pajak bagi orang kaya. McCain juga menuntut Obama menjelaskan menuntut Obama menjelaskan hubungannya dengan William Ayers, seorang teroris pada era 1960-an.
McCain juga berusaha melepaskan diri dari citra Presiden George Bush yang sekarang sedang dibenci rakyat Amerika karena kondisi ekonomi memburuk. Saat Obama menyerang Bush, yang arah politiknya diikuti McCain, McCain membalas dengan mengatakan, "Senator Obama, saya bukan Presiden Bush."
McCain menambahkan, "Jika Anda ingin bertanding melawan Presiden Bush, Anda mestinya mencalonkan diri empat tahun lalu."
Obama dengan cerdas membaliknya ungkapan MCain ini. "Saya kadang sulit membedakan kebijakan Anda dengan kebijakan George Bush," kata Obama. "Ini karena pada isu ekonomi utama yang menjadi perhatian rakyat Amerika--pada masalah pajak, energi, dan prioritas belanja--Anda menjadi pendukung utama Presiden Bush."
McCain juga menyerang sikap Obama dalam soal aborsi. Di Amerika, kelompok Kristen fundamental mendukung sikap anti-aborsi yang dikampanyekan Partai Republik termasuk McCain.
Nurkhoiri/AP