Peringatan ini disampaikan dalam headline koran Korea Utara Rodong Sinmun. Hal ini berarti Pyongyang bisa membatasi pertukaran penduduk, termasuk program pariwisata. Aapabila menjadi kenyataan, ancaman ini akan kembali membekukan hubungan kedua negara.
Pyongyang tidak senang dengan presiden baru Korea Selatan Lee Myung-bak, ,--yang mulai berkantor Februari lalu-- menyatakan bahwa akan mulai memikirkan hubungan dengan negara pesaing mereka. Pernyataan ini dianggap kontras degan usaha rekonsiliasi dengan Korea Utara, yang telah dijalin dengan berbagai suambangan dan dana untuk meningkatkan hubungan mereka.
Dalam protesnya, Korea Utara telah menahan semua tingkat pembicaraan dengan Korea Selatan. Meskipun di sisi lain, masih terjadi negosisasi internasional mengenai program nuklir Pyongyang dan pertemuan militer bulan ini yang tidak ada kemajuan.
Kedua negara ini berperang tahun 1950-1953 dikenal dengan Perang Korea yang berakhir dengan nota perdamaian. Hubungan mereka sempat kembali menghangat sejak pertemuan pemimpin kedua negara tahun 2000.
AFP| Nur Haryanto