TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi sinis klaim perusahaan Pfizer yang menyebut vaksin Covid-19 buatannya memiliki efektivitas hingga 90 persen. Menurut dia, perusahaan farmasi asal negeri Abang Sam itu tidak berani mengumumkan kemajuan risetnya sebelum Pemilu AS.
"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Pfizer dan lainnya hanya mengumumkan vaksin setelah pemilu. Mereka tidak berani melakukan sebelumnya," katanya seperti dikutip dari akun Twitter-nya, Rabu, 11 November 2020.
Trump mengkritik pula Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) yang tidak mengumumkan kemajuan riset vaksin sebelum Pemilu AS. Ia menuturkan FDA seharusnya mengumumkan lebih awal karena bisa menyelematkan banyak nyawa. "Bukan untuk tujuan politik," tuturnya.
Menurut Trump, FDA dan Partai Demokrat tidak ingin kemajuan pengembangan vaksin Covid-19 diumumkan lebih awal karena bisa membuat Trump memenangkan pemilihan presiden. Ia menyebut vaksin itu sebagai vaksin kemenangan. "Jadi itu diumumkan lima hari kemudian (setelah Pemilu AS). Seperti yang telah saya katakan selama ini," cuitnya.
Sebelumnya, Pfizer merilis data analisa sementara dari hasil uji coba vaksin Covid-19 yang dilakukannya. Isinya dipandang sangat menjanjikan: efektivitas lebih dari 90 persen.
Pengumuman itu langsung disambut sukacita. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, misalnya, menyebut hasil sementara itu mendorong inovasi ilmiah yang tak terduga. Sedang Direktur Institut Penyakit Menular dan Alergi Nasional AS, Anthony Fauci, mengatakan tingkat efikasi yang ditunjukkan dari data kajian awal itu sebagai luar biasa.
AHMAD FAIZ | ZACHARIAS WURAGIL | TWITTER