TEMPO.CO, Jakarta - Jepang sedang menyusun jadwal pembicaraan per-telepon antara Perdana Menteri Yoshihide Suga dengan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden. Juru bicara Pemerintah Jepang, Katsunobu Kato, pada Rabu, 10 November 2020 mengatakan pembicaraan telepon itu akan dilakukan dalam waktu yang sepatutnya.
“Belum ada yang diputuskan soal pembicaraan telepon ini,” kata Kato menjawab pertanyaan wartawan soal kapan pembicaraan kedua kepala negara akan dilakukan.
Sementara itu, dari kantor Kepresidenan Korea Selatan Moon Jae-in pada Kamis, 11 November 2020, juga mengkonfirmasi pihaknya telah mengatur jadwal untuk dilakukan pembicaraan pertelepon antara Presiden Moon dengan Biden pada Kamis ini.
I just spoke to @JoeBiden to congratulate him on his election. I look forward to strengthening the partnership between our countries and to working with him on our shared priorities – from tackling climate change, to promoting democracy and building back better from the pandemic.
— Boris Johnson (@BorisJohnson) November 10, 2020
Jika Jepang dan Korea Selatan sedang menyusun jadwal pembicaraan per-telepon dengan Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah bertelepon dengan Biden. Pembicaraan keduanya berlangsung sekitar 25 menit.
Melalui sambungan telepon itu, Johnson memberikan ucapan selamat kepada Biden karena telah memenangkan pemilu Amerika Serikat 2020.
“Saya menunggu kesempatan untuk memperkuat kemitraan antara kedua negara dan bekerja sama dengannya untuk membagi prioritas-prioritas kami, mulai dari mengatasi perubahan iklim, mempromosikan demokrasi dan membangun kondisi yang lebih baik pasca-pandemi,” tulis Johnson di Twitter.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-japan-usa-talks/japan-government-arranging-phone-talks-between-pm-suga-and-biden-at-appropriate-time-idUSKBN27R08Y
https://www.reuters.com/article/us-southkorea-usa-moon/south-korea-arranging-phone-call-between-moon-and-biden-on-thursday-blue-house-idUSKBN27R0FO
