TEMPO.CO, - Sebuah surat yang hilang saat dikirimkan melalui seekor burung merpati sekitar 110 tahun lalu ditemukan baru-baru ini di sebuah lapangan di Ingersheim, Prancis. Pesan ini diduga dikirim pada 1910 oleh seorang perwira Jerman untuk rekannya. Saat itu, daerah Ingersheim menjadi bagian dari Jerman.
Dominique Jardy, seorang kurator, mengatakan pesan itu terlipat di dalam kapsul aluminium kecil dan naskahnya sulit diuraikan. Ia lalu meminta koleganya dari Jerman untuk menerjemahkan pesan tersebut. Isinya adalah laporan tentang latihan militer Jerman di Kota Colmar
"Peleton Potthof menerima tembakan ketika mereka mencapai perbatasan barat tempat pawai, peleton Potthof menembak dan mundur setelah beberapa saat. Di Fechtwald, setengah peleton dinonaktifkan. Peleton Potthof mundur dengan kekalahan besar," bunyi pesan itu, menurut kantor berita AFP, seperti dikutip dari CNN, Rabu, 11 November 2020.
Jardy menduga istilah kekalahan dalam surat tersebut merujuk pada latihan militer, bukan kekalahan dalam arti banyaknya prajurit yang tewas. Ia menjelaskan hal ini adalah praktik umum selama latihan militer saat itu.
Menurut Jardy, sempat ada perdebatan apakah surat ini dikirim via burung Merpati pada 1910 atau 1916. Namun ia yakin peristiwa ini terjadi pada 1910 karena pada 1916 tidak ada manuver militer di sekitar Colmar. Selain itu, surat ini menggunakan istilah-istilah khusus. untuk latihan militer daripada perang.
"Artefak seperti pesan itu hampir tidak pernah ditemukan hari ini. Ini benar-benar sangat, sangat, sangat langka. Benar-benar luar biasa," ucap dia.
Surat ini sekarang akan dipajang di museum Linge Memorial, yang menceritakan kisah pertempuran antara pasukan Prancis dan Jerman pada 1915. Prancis menyerahkan Ingersheim dan daerah sekitarnya ke Jerman pada 1871 setelah perang Prancis-Jerman, tetapi wilayah itu berpindah tangan lagi pada tahun 1918 dengan kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia I.
AHMAD FAIZ | CNN
https://edition.cnn.com/2020/11/09/europe/pigeon-message-found-france-scli-intl/index.html