Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Berpotensi Ganggu Masa Transisi Joe Biden

image-gnews
Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tantangan baru menanti Joe Biden dari inkumben Donald Trump. Ia memutuskan untuk tidak legowo menerima kekelahan di Pemilu AS 2020 walaupun sudah dibujuk keluarganya sendiri. Trump tetap lanjut dengan gugatannya yang berbasis klaim bahwa telah terjadi kecurangan selama Pemilu AS 2020.

Donald Trump makin pede karena beberapa loyalisnya masih setia membantu. Di Kejaksaan Agung, Jaksa Agung William Barr telah memberi lampu hijau untuk investigasi dugaan kecurangan pada Pemilu AS. Sementara itu, di Senat AS, Pemimpin Mayoritas Mith McConnell menyatakan akan mendukung langkah hukum Donald Trump.

"Dia punya hak 100 persen untuk mengusut dugaan kecurangan," ujar McConnell, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 10 November 2020.

Tidak semua antusias dengan langkah Donald Trump. Di Kementerian Kehakiman Amerika, Direktur Tindak Pidana Pemilu Richard Pilger mengundurkan diri sebagai bentuk protes. Ia mempermasalahkan langkah William Barr menyetujui investigasi dugaan kecurangan Pemilu AS. Alasan Pilger, selain tak ada bukti kuat, keputusan itu diambil tanpa sepengetahuannya alias wewenangnya dilangkahi.

William Barr tersenyum selama jeda dalam dengar pendapat Komite Kehakiman Senat tentang pencalonannya sebagai jaksa agung Amerika Serikat di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]

Tidak hanya itu, menurut Pilger, keputusan William Barr juga melanggar kebijakan di Kementarian Kehakiman soal investigasi perkara pemilu. Kebijakan yang berlaku selama ini, investigasi hanya bisa dilakukan setelah proses Pemilu AS usai, hasilnya disahkan, dan segala penghitungan ulang diakhiri. Dengan memulai investigasi lebih dulu, Pilger memandang itu sebagai intervensi pemilu.

Mantan Jaksa Agung, Alberto Gonzales, menyatakan hal senada. Menurutnya, perintah William Barr malah menjadi pertanda bahwa Kementerian Kehakiman tunduk pada konflik kepentingan. Padahal, kata ia, tak seharusnya Kementerian Kehakiman dipakai untuk kepentingan politik.

"Dan, jika kamu bertanya apakah saya melihat ada bukti kecurangan secara luas dan sistemik, dalam level yang bisa membalikkan hasil Pemilu AS, saya menjawab tidak," ujar Gonzales yang seorang Republikan dan menjadi Jaksa Agung di periode pemerintahan mantan Presiden George W. Bush.

Dengan adanya gugatan Donald Trump dan investigas dugaan kecurangan Pemilu AS, yang paling dirugikan adalah Joe Biden. Langkah-langkah hukum itu berpotensi mengganggu rencana transisi pemerintahannya. Padahal, tim transisi sudah dibentuk untuk memastikan semua agenda bisa dilangsungkan begitu dirinya sah jadi Presiden Amerika.

Umumnya, proses transisi diurus tim Presiden Amerika Terpilih dan badan Layanan Administrasi Umum (GSA). GSA bisa memulai proses transisi begitu jelas siapa yang memenangi Pemilu AS. Nah, dalam kasus Trump dan Biden, GSA bisa menolak proses transisi dengan alasan ada proses hukum berjalan walaupun hanya berlandaskan klaim.

"Kami belum memutuskan bahwa ada pemenang yang jelas," ujar juru bicara GSA. Menurut seorang sumber Reuters, Administrator GSA Emily Murphy tengah menimbang-nimbang langkah apa yang perlu ia ambil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Joe Biden mengadakan pertemuan virtual dengan anggota Dewan Penasihat penyakit virus korona (COVID-19) di Wilmington, Delaware, 9 November 2020. Biden juga memuji kemajuan Pfizer menuju vaksin COVID-19 REUTERS/Jonathan Ernst

Merespon kisruh yang berpotensi terjadi, tim transisi Joe Biden mendesak GSA untuk segera mengambil sikap, mengakui Joe Biden sebagai Presiden Amerika Terpilih. Jika tidak disetujui, tim transisi Joe Biden mengatakan mereka akan mengambil langkah hukum.

"Klaim-klaim yang dibuat oleh Presiden (Donald Trump) dan pengacaranya selalu gagal setiap harinya dan gugatan-gugatan mereka pun mental di berbagai persidangan," ujar Bob Bauer, penasehat senior dari Joe Biden.

Ada banyak kerugian yang akan dialami tim Joe Biden selain proses transisi akan terhambat. Salah satu di antaranya, ia tidak akan memiliki akses ke anggaran federal yang bisa digunakan untuk anggaran transisi dan agenda kerjanya.

Selain itu, Joe Biden juga tidak akan mendapat akses untuk menemui-menemui pejabat aktif dan menanyakan tugas apa saja yang belum terselesaikan. Padahal, salah satu hal terpenting yang dibutuhkan Joe Biden sekarang adalah akses ke Kementerian Luar Negeri. Kemenlu bisa membantunya untuk memulai komunikasi dengan negara-negara tetangga dan menyusun kerjasama. Apalagi, beberapa negara masih diam kepada Joe Biden walau ia menang Pemilu AS.

Apabila berkaca pada pengalaman di tahun 2000, ketika George W. Bush dan Al Gore mempermasalahkan proses hitung suara, maka proses transisi bisa tertunda sebulan lebih. Di masa mereka, masa transisi tertunda lima pekan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-transition-biden/biden-camp-considers-legal-action-over-agencys-delay-in-recognizing-transition-idUSKBN27Q04I

https://www.reuters.com/article/us-usa-election/as-trump-challenges-biden-victory-attorney-general-oks-fraud-probes-idUSKBN27Q0LI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

20 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

22 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara pada seorang anak saat menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

Seorang wanita dihukum penjara karena ketahuan mencuri buku harian anak Joe Biden.


Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden saat melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. Jokowi meminta kepada Biden untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan
Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

Preisden Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden ucapkan selamat Idul Fitri kepada umat muslim seluruh dunia. Ini kata mereka.


Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

9 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden di kediaman resminya di Tokyo, Jepang 21 Januari 2022. Kyodo/via REUTERS Kredit wajib Kyodo/via REUTERS
Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif